SERANG, hipotesa.id – Puluhan Mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Maulana Hasanuddin (SMH) Banten yang tergabung dalam aliansi ‘Daruratuinbanten’ menggelar aksi damai di depan gedung rektorat kampus 1 pada Rabu, (03/02/2021)
Dalam aksinya, ada tiga point tuntutan yang disampaikan, yakni diantaranya; Pihak lembaga harus memberikan keringanan Uang Kuliah Tunggal/Biaya Kuliah Tunggal (UKT/BKT) sebesar 50% untuk seluruh mahasiswa secara merata, pemotongan 100% bagi mahasiswa yang orang tuanya terdampak Covid-19, serta penurunan grade UKT satu tingkat.
“Jadi, ini kan tuntutan yang kita sampaikan sesuai apa yang dialami oleh mahasiswa, mulai dari pemotongan 50% secara merata, pemotongan 100% bagi seluruh mahasiswa yang orang tuanya terdampak akibat Covid-19, serta penurunan grade UKT/BKT satu tingkat,” ujar Miptah Fatoni, selaku Humas Aliansi ‘Daruratuinbanten’
Ia menjelaskan, kondisi krisis ekonomi akibat pandemi Covid-19 dirasakan oleh semua sektor, tak terkecuali bagi orang tua mahasiswa yang kehilangan pekerjaan. Maka dari itu, ia menuntut agar pihak Rektorat Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Maulana Hasanuddin (SMH) Banten memberikan kebijakan sesuai kebutuhan para mahasiswa.
“Jadi, seharusnya pihak rektorat memberikan keringanan sesuai apa yang jadi kebutuhan bagi teman-teman mahasiswa. Saya menuntut supaya UKT/BKT digratiskan untuk seluruh mahasiswa yang orang tuanya terdampak Covid-19. Itu juga jangan dipersulit regulasinya,” tegasnya (Uqel)