Serang, hipotesa.id – Dalam satu periode kepengurusan Dewan Pimpinan Wilayah Mahasiswa Mathla’ul Anwar (DPW HIMMA) Provinsi Banten membuat tagline “3 Tahun Dampak Yang Berjejak” sebagai pantikan semangat dalam menjalankan roda organisasi, ungkap Ahmad Syafaat Ketua DPW HIMMA Banten dalam kegiatan Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) yang bertempat di Gedung Dakwah Mathla’ul Anwar, Kelurahan Cilaku, Kecamatan Curug, Kota Serang, Banten. (8/2/21)
Sebelumnya pengurus Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Himpunan Mahasiswa Mahla’ul Anwar (HIMMA) Provinsi Banten masa periode 2020 – 2023 resmi dilantik. Sabtu, (06/02/2021). Pelantikan dan pengambilan sumpah para pengurus DPW HIMMA Banten dengan tema “Meneguhkan Khitah Mathla’ul Anwar di Era Disrupsi” tersebut dipimpin Ketua DPP HIMMA Syahrial di Aula Kanwil Kementerian Agama Provinsi Banten, Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten, Kota Serang.
Hadir dalam kegiatan pelantikan Tokoh Banten H Embay Mulya Syarief, Wakil Ketua PBMA Bidang Ekonomi H Andi Yudi Hendriawan, Bidang OKK PBMA Mahyupi, PBMA Udin Safarudin, Dispora Banten Pratomo dan OKP se-Provinsi Banten.
Ahmad Syafaat menyampaikan semua rencana program kerja didedikasikan pada khalayak ummat sebagai perwujudan bakti dan pengabdian.
“Segala rencana kerja yang disusun bersifat sinergi dan kolaboratif. Berjalan beriringan dengan segala interlini sektor kebaikan yang membutuhkan energi kebersamaan untuk semangat membangun,” jelasnya.
Semua itu adalah agar rencana kerja yang disusun bisa meninggalkan jejak yang mendalam dan baik (impresif).
Adapun mengenai program unggulan DPW HIMMA Provinsi Banten fokus kepada pengembangan, pembinaan dan pemberdayaan Kader-kader Mathla’ul Anwar untuk kemajuan organisasi.
Kurnia Lestari presidium sidang Rapat Kerja Wilayah DPW HIMMA Banten mengungkapkan bahwa HIMMA Banten memproyeksikan setidaknya 6 program kerja unggulan untuk 3 tahun yang akan datang.
“Kami membuat 6 program kerja primer selama kepengurusan ini. Ekspedisi literasi ke madrasah-madrasah di perkampungan, memberikan apresiasi terhadap guru-guru madrasah Mathla’ul Anwar, mendukung kemandirian ekonomi dan kreatifitas madrasah (madrasahpreneur), membuat perpustakaan dan menerbitkan buku, mendukung pemkab/pemprov untuk memberikan atensi lebih pada madrasah (regulasi keberpihakan terhadap madrasah) dan menjadikan madrasah-madrasah Mathla’ul Anwar di Banten yang berada di daerah rawan bencana untuk mendapatkan akses terkait mitigasi kebencanaan,” paparnya.
Semua rencana kerja yang disusun oleh DPW HIMMA Banten adalah bentuk dedikasi terhadap umat dan bangsa. HIMMA yang memiliki akar historis dengan Mathla’ul Anwar tentunya sudah sepatutnya menjadi kepanjangan tangan alat perjuangan.
“Ya, ini semua kami dedikasikan betul untuk kepentingan semua. Terlebih melanjutkan perjuangan para pendahulu kami di Mathla’ul Anwar.
Aset terbesar Mathla’ul Anwar adalah madrasah, oleh sebab itu DPW HIMMA Banten dalam program kerja primernya menekankan kepedulian lebih terhadap madrasah,” tutupnya **(SA).