Cilegon, hipotesa.id – Angin besar yang menerjang wilayah kelurahan Gerem, kecamatan Grogol Kota Cilegon minggu lalu menyisakan duka mendalam bagi keluarga yang terdampak.
Kerugian material maupun non material sudah menjadi satu hal pasti dan dirasakan oleh korban pasca terjadinya bencana alam tersebut.
Saat keadaan rumah masih porak poranda, terpantau masyarakat dan Banser yang tinggal di daerah tersebut tengah membersihkan reruntuhan rumah yang berserakan.
Menurut keterangan salah satu anggotanya, pasca robohnya salah satu rumah warga, dirinya bersama rekan rekan dan masyarakat yang lain langsung membersihkan dan merapikan puing puing bangunan.
“Saya bersama rekan rekan BANSER dan masyarakat ketika tahu rumah Mad Refei roboh langsung turun membantu membuang puing – puing hingga sekarang Alhamdulillah udah lumayan bersih, pak,” Kata Hudori.
Langkah ormas keagamaan yang diketuai oleh Saiful Bahri ini mendapat apresiasi dari pemerintah setempat dalam hal ini Lurah kelurahan Gerem.
“Alhamdulillah dan terimakasih kepada masyarakat yang sudah kompak bergotong royong. Ini menjadi satu kesempatan baik untuk organisasi kepemudaan, keagamaan dan LSM yang berniat mencari amal ibadah,” ujar Deni Yuliandi.
Dari penelusuran wartawan kami di lapangan terpantau, disampaing reruntuhan tersebut telah terdapat material untuk membangun kembali rumah yang terdampak. Kabarnya material tersebut merupakan bantuan yang diberikan pihak kelurahan setempat
“Dari kami sendiri kemarin sudah mengalokasikan bahan material berupa semen sebanyak 10 sak, itu sebagai stimulan, ya. Kami juga mendapat berita bahwa dari donatur yang lain juga sudah banyak yang masuk,” ungkapnya.
Deni melanjutkan, dirinya berharap dan sudah menghimbau melalui ketua RW di masing-masing tempat agar dalam pengerjaannya dapat dilaksanakan secara gotong royong.
“Harapan kami dengan bermodalkan bantuan yang sudah diterima dari masyarakat dan donatur – donatur dalam teknis pengerjaan nya dapat dilakukan secara swadaya dan gotong royong masyarakat,” imbuhnya.
Ditanya soal keterlibatan dinas terkait, dirinya juga mengaku sedang mengusahakan untuk pengajuan rehabilitasi rumah yang tidak layak huni.
“Ini, upaya kami adalah mengajukan rehabilitasi sosial rumah tidak layak huni, ini proposal nya sedang saya tanda tangani. Ini juga usulan – usulan dari ketua RT. Dan ini program dari pemerintah kota Cilegon, tapi bukan untuk yang insidentil kaya kemaren. Jadi sasaran nya rumah tidak layak huni. Dan untuk yang kemaren akan kami usahakan semaksimal mungkin,” pungkasnya.