Cilegon, hipotesa.id – Belakangan ini beberapa wilayah di kota Cilegon mengalami dampak dari cuaca buruk yang terjadi. Pohon tumbang, rumah rusak dan hujan deras yang mengakibatkan banjir masih menjadi ketakutan tersendiri bagi masyarakat kota Cilegon.
Pasalnya, menurut info BMKG seluruh provinsi di pulau Jawa kecuali jogja berada dalam status siaga banjir dan cuaca ekstrem.
Erwin Harahap, selaku kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah kota Cilegon (BPBD). Menghimbau kepada seluruh masyarakat agar lebih berhati-hati dan tetap waspada. Rabu (10/02/21)
“Ya kalau kita lihat cuaca ekstrem sekarang ini memang sudah bulan-bulannya. Nah, dari kondisi yang seperti itu maka kami minta kepada seluruh masyarakat mohon waspada dan berhati-hati”, ungkapnya
Kemudian ia menambahkan, selain waspada terhadap bencana alam, dirinya juga meminta masyarakat untuk selalu waspada dengan bencana non alam, yaitu pandemi covid-19 yang sedang berlangsung sampai saat ini.
“Saat ini kita berada dalam 2 kondisi, bencana alam dan non alam. Maka saya berharap masyarakat bisa mensiasati dan memposisikan diri sebaik mungkin. Tetap memakai masker dan menjaga jarak,” imbuhnya.
Sementara itu, Afuh selaku ketua bidang darurat dan logistik (DARLOG) menginformasikan bahwa ada 4 wilayah di kota Cilegon yang rawan bencana banjir berdasarkan pengamatan BPDB.
“Sebetulnya kalau bicara wilayah yang punya potensi bencana, hampir semua wilayah di 8 kecamatan di Cilegon ini pernah terjadi bencana. Namun, ada 4 wilayah yang mempunyai tingkat kerawanan paling tinggi bencana banjir, diantaranya kecamatan Ciwandan, Pulomerak ini yg super tinggi, dibawah nya ada kecamatan Cibeber dan Jombang,” jelasnya.
**Maul