Jakarta, hipotesa.id – Ratusan aktivis lintas sektoral, kelompok masyarakat adat dan generasi Millenial mendirikan Partai Politik baru bernama Partai Rakyat Adil Makmur (PRIMA). Partai ini digadang-gadang sebagai Partai Politik Alternatif yang sengaja dipersiapkan untuk lolos dalam pemilu 2024.
Hasil konsolidasi tersebut telah mengantarkan PRIMA mendapatkan pengesahan Kemenkumham sebagai Partai Politik dan telah membangun struktur di 28 provinsi dan lebih dari 200 kabupaten dan kota. Juru Bicara PRIMA Farhan Abdillah Dalimunthe menuturkan, PRIMA akan berjuang mewujudkan masyarakat adil dan makmur sesuai cita-cita Pancasila yang sudah diletakkan para pendiri bangsa.
“Gagasan pendirian partai ini berangkat dari kegelisahan melihat memburuknya demokrasi dan kesenjangan yang semakin melebar di negeri ini. Ada segelintir orang yang menguasai hampir 50% aset kekayaan di Indonesia, sementara mayoritas lainnya hidup seadanya. Segelintir orang ini berkuasa bukan cuma dilapangan ekonomi tapi juga mendominasi dilapangan politik, ini yang kami sebut Oligarki. PRIMA adalah alat politik rakyat untuk melawan Oligarki.” ungkap pemuda kelahiran Medan 23 tahun silam melalui keterangan tertulisnya kepada awak media, Rabu, 17 Februari 2020.
Farhan menjelaskan, PRIMA adalah alat politik untuk 99 persen jumlah masyarakat Indonesia yang mencari keadilan atas timpangnya kesejahteraan ekonomi dan politik akibat berpihaknya kebijakan negara ke 1 persen kelompok masyarakat yang notabene menguasai konsesi lahan dan tambang atau yang disebutnya Oligarki.
“PRIMA akan menjadi Partai Politik yang inklusif untuk seluruh warga negara Indonesia yang selama ini terpinggirkan, melintasi sekat suku, agama, gender, warna kulit, kemampuan fisik, status sosial, ekonomi dan usia untuk bersama-sama mewujudkan Masyarakat yang Adil dan Makmur.”, lanjut Farhan.
Menurutnya, partai yang akan dideklarasikan bertepatan dengan peringatan Hari Kebangkitan Nasional 20 Mei 2021 mendatang akan menjadi pilihan alternatif bagi rakyat ditengah semakin menguatnya oligarki dan dinasti politik.
“Kami akan melanjutkan cita-cita besar guru bangsa HOS Tjokroaminoto yang tetap berdiri untuk masyarakat yang terdzolimi oleh ketimpangan ekonomi dan politik, karena revolusi sejatinya menghadirkan kemerdekaan sejati yang didalamnya tegak keadilan dan terwujud kesejahteraan.”, Tutup Farhan. (Mrn)