Lebak, hipotesa.id – Pengurus Koordinator KUMALA (Keluarga Mahasiswa Lebak) Ahmad Jayani menyayangkan pernyataan Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Provinsi Banten Iti Octavia Jayabaya. Perihal penangkapan DR Sebagai Sekretaris Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Lebak. Yang diduga tertangkap anggota Satuan Reserse Narkoba (Sat Res Narkoba) Polres Lebak. Perihal penangkapan 4 orang saat pesta narkoba berjenis sabu-sabu.
Diketahui sebelumnya, Iti Octavia Jayabaya menegaskan bahwa DR sudah di pecat satu bulan yang lalu lantaran mendapatkan masalah internal partai. Iti juga mengatakan, Selain di nonaktifkan DR juga telah dipecat secara tidak hormat sebagai kader Partai Demokrat. Bahkan, Iti meminta pihak kepolisian melakukan proses hukum terhadap DR mantan Sekertaris DPC Lebak. (21/2)
Namun Menurut Ahmad Jayani hal ini jelas telah membohongi publik. Pernyataan yang di keluarkan oleh Ketua DPD Partai Demokrat juga sekaligus Bupati Kabupten Lebak itu tidaklah sesuai degan kenyataan.
“Mana mungkin satu bulan yang lalu ada pemecatan tidak terhormat terhadap DR, faktanya kita liat di IG resmi DPC Demokrat Lebak (@dpcpartaidemokrat_lebak) bahwa beberapa hari yang lalu IG tersebut memposting sebuah ajakan untuk bergabung bersama partai Demokrat, dimana pada gambar itu terpampang poto DR beserta Jabatannya sebagai Sekretaris DPC Demokrat Lebak. Disini jelas Iti Octavia telah melakukan pembohongan publik”. Ungkapnya melalui pesan rilis yang diberikan kepada hipotesa.id (22/2)
Ia juga meminta kepada Agus Harimurti Yudhoyono, selaku Ketua Umum Partai Demokrat untuk mengevaluasi pengurus DPC Lebak yang terlibat dalam kasus narkoba
“Sangat urgen untuk AHY selaku Ketua Umum Partai Demokrat, segera mengevaluasi Ketua DPD Demokrat Banten, serta Pengurus DPC Lebak yang terlibat dalam kasus narkoba”. Ujarnya
Jayani juga menambahkan, Polres Lebak harus mengusut tuntas kasus ini sampai dengan selesai. Terlebih lagi, yang bersangkutan merupakan figur politik partai kenamaan.
“Proses hukum harus berjalan dan kita semua harus menghargai Prosesnya. Disinilah para penegak hukum harus benar-benar profesional. Jangan sampai karena ini dari partai ternama sehingga penegakan hukum jadi tumpul”. Tambahnya (*****)