Lebak, hipotesa.id – Sejak dideklarasikannya Barisan Pemuda Adat Nusantara (BPAN) pada tanggal 29 Januari 2012 di Curug Nangka, Bogor. Gerakan Pemuda Adat menjadi salah satu pendukung penting gerakan masyarakat adat di Indonesia. BPAN menjadi Wadah pemuda adat di level nasional yang secara struktur kepengurusannya sampai di tingkat kampung.
Gerakan BPAN yang mengusung jargon “Generasi Pemuda Adat, Bangkit Bersatu, Mengurus Wilayah Adat” memberikan kontribusi besar terhadap gerakan dan perjuangan masyarakat adat di Indonesia terutama dalam membantu organisasi induk AMAN untuk berjuang merebut kembali hak atas tanah.
Di wilayah pengorganisasian AMAN Daerah Banten Kidul, gerakan pemuda adat juga menjadi pendorong kuat gerakan masyarakat adat kasepuhan dan berada pada tingkat komunitas. Kelompok kelompok pemuda adat ini saling berkordinasi untuk berbagi informasi dan ide ide gerakan pemuda.
Dengan semangat kebersamaan, sekelompok pemuda pada tanggal 20-21 Februari 2021 bertempat di Lebak Damar Desa Hegar Manah Kec. Cibeber, Kab. Lebak, Banten. Yang termasuk dalam wilayah adat Kasepuhan Cicarucub, berkumpul, bermusyawarah dan bersepakat untuk mendeklarasikan gerakan Barisan Pemuda Adat Nusantara Daerah Banten Kidul.
Musyawrah Pemuda ini diikuti oleh 8 komunitas yaitu Kasepuhan Bayah, Kasepuhan Cicarucub, Kasepuhan Lebak Binong, Kasepuhan Ciherang, Kasepuhan Karang (Kab. Lebak), Kasepuhan Pandeglang Kidul (Kab. Pandeglang), Kasepuhan Ciptagelar (Kab. Sukabumi, dan Kasepuhan Urug (Kab. Bogor), dengan jumlah utusan 64 pemuda dan berhasil membentuk kepengurusan dan bersepakat memilih sodari Sucia Lisdamara Yulmanda Taufik sebagai Ketua BPAN Daerah Banten Kidul.
Dukungan mengalir dari berbagai utusan pemuda kasepuhan dalam wilayah pengorganisasian AMAN Daerah Banten Kidul. Salah satunya dari Agus Hermawan salah satu peserta Pemuda dari Kasepuhan Cicarucub.
“Kami pemuda dari kasepuhan CIcarucub dan tentunya dari kasepuhan lainnya, sangat mendukung Ketua BPAN Daerah Banten Kidul dari unsur perempuan, karena biasanya perempuan biasanya lebih fleksibel menghadapi segala bentuk tantangan dan hambatan organisasi” Ungkap Agus.
Neta, keterwakilan dari Kasepuhan Urug Bogor juga menyampaikan dukungannya kepada Ketua terpilih
“Saya sebagai perempuan, tentu saja mendukung sodari Sucia untuk menjadi Ketua BPAN Daerah Banten Kidul, kami sangat bangga pemuda perempuan dapat terpilih sebagai ketua”, kata Neta.
Hal senada disampaikan Ketua BPH AMAN Daerah Banten Kidul, Lili Herdiana.
“Tentu saja ini sebuah terobosan dan semangat baru, seorang kader pemuda perempuan terpilih menjadi Ketua Barisan Pemuda Adat Nusantara Daerah Banten Kidul, saya berpesan agar organisasi ini dapat menjadi wadah pemersatu dan silaturahim pemuda-pemudi adat kasepuhan, dan mampu memberikan kontribusi besar terhadap kerja-kerja organisasi dalam gerakan masyarakat adat di Banten Kidul”. Tegas Lili
Sucia, Ketua BPAN Daerah Banten Kidul terpilih mengungkapkan ucapan terimakasihnya kepada semua pihak yang telah memberikan kepercayaan juga dukungan untuk memimpin BPAN Banten Kidul periode 2021-2024
“Berkat kepercayaan dan dukungan yang diberikan oleh kawan-kawan pemuda adat kepada saya untuk menjadi ketua BPAN Banten Kidul, hal ini membuktikan bahwa masyarakat adat terkhususnya kasepuhan tidak memarjinalkan kaum perempuan. Selain sebagai wadah silaturahmi, BPAN Banten Kidul akan menjadi wadah bagi pemuda adat Kasepuhan untuk selalu mengabdi kepada kampung dan terus memperjuangkan hak-hak masyarakat adat”. Ujar Sucia
Adapun Struktur kepengurusan BPAN Daerah Banten Kidul terpilih periode 2021-2024 yaitu: Ketua : Sucia Lisdamara Yulmanda Taufik (Kasepuhan Bayah), Sekretaris : Gia Khairul Azmi (Kasepuhan Bayah), Bendahara : Irfan Irawan (Kasepuhan Ciherang). Dan divisi-divisi terdiri dari Organisasi dan Kaderisasi, Informasi dan Komunikasi, Advokasi, Pemberdayaan Masyarakat Adat.
Musyawarah deklarasi Barisan Pemuda Adat Nusantara Daerah Banten Kidul ini juga dirangkai dengan kegiatan Pelatihan Kader Pemula AMAN. (***B_S)