Serang, hipotesa.id – Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Republik Indonesia (RI) Jaziul Fawaid atau yang biasa disapa Gus Jazil mengatakan, bersama keluarga besar Nahdlatul Ulama melalui Badan Otonomi Ansor Banten menjadi organisasi masyarakat yang selalu terdepan dalam menyebarkan Islam dengan mengakomodasi nilai-nilai kebudayaan.
“Alhamdulillah, keluarga NU khususnya Ansor Banten selalu siap siaga mengajak masyarakat supaya memiliki cara pandang keislaman yang mengakomodasi kebudayaan,” ujarnya, saat menyampaikan sosialisasi empat pilar kebangsaan dalam acara Rapat Kerja GP Ansor di Sekretariat PW Ansor Banten. Selasa, (23/2/2021)
Gus Jazil menilai, masih ada indikasi gerakan Islam Radikalisme di wilayah Banten. Untuk itu menurutnya, dengan dakwah yang dilakukan oleh Gerakan Pemuda Ansor dengan cara terjun langsung ke desa-desa dan perkotaan melalui pendekatan Islam yang menghormati budaya bisa mengantisipasi penyebaran faham Islam ekstrimis kepada masyarakat.
“Ya tentu radikalisasi itu bisa diantisipasi melalui pendekatan pendidikan dibanding dengan pendekatan yang sifatnya keamanan,” jelasnya
Sementara itu, Ketua Pengurus Wilayah (PW) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Banten, Ahmad Nuri mengatakan, gerakan radikalisme dengan menggunakan agama memang ada dalam fakta kehidupan. Ia menjelaskan, tugas Ansor adalah meluruskan faham keagamaan dari radikal menjadi Rahmatan Lil Alamin dengan cara dakwah yang penuh kedamaian dan kelembutan.
“Saya kira fungsi Ansor sekarang meluruskan pemahaman itu, dari radikal menjadi Rahmatan,” ujarnya
Ahmad Nuri mengajak kepada masyarakat dalam lintas pemahaman ini supaya bersatu padu dalam konteks penegakan Islam Rahmatan Lil Alamin.
“Ya saya kira sekarang sudah saatnya kita bersatu padu untuk memahami Islam dengan kedamaian,” katanya (El-Satire)