Tangerang, hipotesa.id – Beredarnya pemberitaan di media tentang salah seorang Siswa Sekolah Menengah Pertama Negri (SMPN) 4 Sepatan yang berniat putus sekolah lantaran tidak punya Handphone (HP) sebagai penunjang proses pembelajaran dengan sistem dalam jaringan (Daring) membuat perhatian Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Banten, M. Nawa Said Dimyati.
Setelah membaca berita tersebut, Pria yang akrab disapa Cak Nawa itu memanggil salah seorang waratawan Tangerang Ekspres, Zaky Adnan yang mengetahui lokasi kediaman Kurnia Karno juga mengetahui persoalan tersebut.
Setelah datang ke kediamannya Wakil Rakyat dari Partai Demokrat, Zakky menceritakan keadaan Kurnia Karno yang tinggal bersama kakeknya yang bernama Solaeman.
Kurnia Karno yang baru kelas VII itu memutuskan untuk berhenti dari SMPN 4 Sepatan dan melanjutkan pendidikan di Pondok Pesantren (Ponpes) di Rajeg.
Setelah mendengar kondisi tersbeut, Cak Nawa langsung memberikan HP baru yang dibelinya dari toko terdekat juga memberikan bantuan uang untuk keperluan sekolah dengan metode daring seperti membeli kuota dan kartu perdana. Hp dan uang tersebut dititipkan ke Zakky untuk Kurnia Karno.
“Cak Nawa titip untuk Adinda kurnia Karno, semoga Adinda kurnia Karno bisa melanjutkan sekolahnya sambil belajar agama di Pondok Pesantren,” katanya saat melakukan Video Call dengan kakek yang mengasuh kurina Karno melalui WhatsApp Zakky.
Menurutnya juga, peristiwa tersebut bukan kesalahan dari pihak sekolah, lantaran pihak sekolah tidak mempunyai anggaran untuk mendanai siswanya dalam membeli handphone dalam menunjang sekolah jarak jauh dengan metode daring.
“Sekarang pihak sekolah lebih banyak diberikan tanggung jawab untuk proses belajar mengajar. Nah, proses belajar daring ini disediakan alokasi anggarannya oleh pemerintah,” ujarnya.
Cak Nawa berharap, Kurnia Karno dapat melanjutkan sekolahnya secara formal dan juga belajar agama di pondok pesantren, Lantaran keduanya sangat penting.
“Semoga Adinda bisa meraih cita-citanya, berbakti pada orang tua, agama, serta Nusa dan bangsa, Cak Nawa sayang Kurnia Karo, semangat yah nak,” ungkapnya. (*****)