Cilegon, hipotesa.id – Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam organisasi Ikatan Mahasiswa Cilegon (IMC) menggelar aksi demonstrasi. Aksi tersebut digelar dalam rangka mengingatkan janji-janji kampanye Helldy-Sanuji selaku walikota dan wakil walikota Cilegon. (01/02/21)
Aksi yang digelar di depan Gedung Pemerintahan Kota (Pemkot) Cilegon berlangsung secara kondusif dengan pengamanan dari kepolisian resort Kota Cilegon. Bahkan terlihat Helldy-Sanuji menemui massa aksi di lapangan.
Koordinator lapangan (Korlap) aksi Arifin mengatakan, aksi yang digelar oleh pihaknya dalam rangka melakukan pengawalan sekaligus mengingatkan akan janji-janji kampanye Helldy-Sanuji dan menegaskan agar tidak terjebak dilubang yang sama dalam hal ini terjerat korupsi.
“Kami mengingatkan dan mengawal Walikota baru akan janji-janji kampanye nya dan menegaskan agar Helldy-Sanuji jangan sampai tercatat di KPK sebagai koruptor seperti walikota sebelumnya,” katanya.
Sementara itu, Ketua Umum Pengurus Pusat IMC Hariyanto menuturkan, dirinya menggelar aksi demonstrasi tersebut bertujuan selain mengingatkan Helldy-Sanuji, dirinya juga berupaya menyadarkan bahwa Kota Cilegon masih mempunyai banyak Pekerjaan Rumah.
“Saya kira euforia kemenangan Helldy-Sanuji kemarin dicukupkan, sekarang saatnya sadar bahwa di depan masih banyak problematika Kota Cilegon yang tak kunjung berkesudahan,” tutunya.
Selanjutnya Hariyanto mengungkapkan, dengan datangnya Walikota dan Wakil Walikota menemui massa aksi menurutnya hal itu adalah suatu kewajaran yang sudah seharusnya dilakukan oleh pejabat negara.
“Itu sesuatu yang wajar yang sudah seharusnya dilakukan oleh pejabat negara agar citranya tidak terkesan buruk, sebab bagaimanapun juga pejabat negara harus melayani bukan dilayani,” imbuhnya.
Ditempat yang sama Helldy menjelaskan semua tuntutan yang disampaikan oleh mahasiswa. Pihaknya meminta waktu untuk menyelesaikan semua permasalahan yang ada di Kota Cilegon.
“Tahun ini bukan kami yang menghitung untuk budgetingnya, kami dengan Tim Transisi sedang menghitung mana yang bisa di sinkronisasi dengan program termasuk dengan KCS yang ada disini. Kemarin kita sudah mengunjungi Al-Khairiyah, UIN, Untirta itu dalam rangka merealisasikan supaya orang Cilegon besok bisa kuliah sesuai komitmen kami. Beri kami waktu untuk dapat menyelesaikannya. Ini hari pertama,” paparnya.
Masih menurut Helldy, untuk permasalahan Tim Transisi pihaknya mengaku telah mengundang sejumlah akademisi dari UNTIRTA untuk turut serta dalam Tim Transisi.
“Semuanya dari UNTIRTA, Kami telah mengundang Professor Sholeh Hidayat, Doktor Hazmin, dan Doktor Iman, jadi kita tidak sembarangan,” akunya.
Untuk permasalahan banjir pihaknya harus menerima blue print nya terlebih dahulu. Helldy juga mengatakan untuk pengentasan pengangguran pihaknya sedang berdiskusi dengan UMKM dan seratus hari kerja akan merealisasikan beberapa item dari program KCS.
“Karena konsep kami Cilegon baru adalah dimana pemerintah Kota Cilegon dapat melakukan perbaikan dan pembaharuan agar supaya konsep ke depan melayani bukan dilayani, jadi seperti itu,” Pungkasnya
Diketahui, dengan datangnya Helldy-Sanuji menemui dan menanda tangani pakta integritas yang dibawa oleh aksi massa pihaknya mengklaim, hal itu adalah suatu bukti kepedulian Helldy-Sanuji terhadap IMC dan mahasiswa Cilegon.
Adapun tuntutan dalam aksi demonstrasi tersebut, ada enam poin yang terangkum dalam pakta integritas diantaranya;
- Helldy-Sanuji agar tidak terjebak dilubang yang sama seperti dua walikota sebelumnya yang tercatat di KPK.
- Memfasilitasi dan menyiapkan gedung pemuda dan mahasiswa.
- Upaya pembentukan Tim Transisi harus di isi akademisi dan ahli di bidangnya.
- Mengentaskan pengangguran di Kota Cilegon.
- Melakukan upaya pencegahan banjir yang konkret.
- 100 hari kerja Helldy-Sanuji harus mempresentasikan ulang konsep, mekanisme dan realisasi KCS.
(Maul)