Serang, hipotesa.id – Keluarga Mahasiswa Lebak (Kumala) kembali menggelar aksi demonstrasi. Kegiatan tersebut digelar untuk mengkritisi kebijakan pemerintah daerah dibawah kepemimpinan WH-Andika yang dinilai telah gagal dalam memimpin provinsi Banten.
Dalam orasi politik yang disampaikan oleh Ade Firman sebagai keterwakilan dari masa aksi menyebutkan, 4 tahun Banten di pimpin oleh WH-Andika. Tentu rakyat berharap bahwa Gubernur dan Wakil Gubernur mampu menjawab perosalan masyarakat.
“Sudah 4 tahun WH-Andika mempin, akan tetapi pada faktanya Provinsi Banten seperti tidak mempunyai seorang pemimpin. Hal ini kita katakan, karena Gubernur dan Wakil Gubernur Banten sangatlah tidak memperdulikan persoalan masyarakat kecil pedesaan maupun perkotaan,” tegas Ade dalam orasinya
Disisi lain Misbah selaku Ketua Kumala Perwakilan Serang mengatakan bahwa, pelayanan publik yang diberikan sangatlah jauh dari harapan masyarakat. Mulai dari sektor pendidikan, kesehatan, kemiskinan dan beberapa persoalan lainnya.
“Pengangguran mengalami 3 kali peningkatan berturut-turut mulai dari tahun 2018-2019-2020. Tentu hal ini mejadi Pekerjaan Rumah yang harus segera diselesaikan,” ujar Misbah
Selain masalah penganguran mahasiswa juga mendesak pemerintahan Provinsi Banten untuk segera mengentaskan kemiskinan. Mengingat Badan Pusat Statistik (BPS), penduduk miskin di Banten berada di level 6,63 persen dengan urutan ke 8 sekala nasional.
Dari rilis yang diperoleh wartawan di lapangan, mahasiswa juga menginginkan pemerintah provinsi banten untuk segera memperbaiki infrastruktur pasca bencana yang terjadi di kabupaten Lebak, dan segera bangun rumah layak Huni untuk korban bencana.
Pantauan Wartawan hipotesa.id dilokasi, sekitar pukul 14.00 mereka mulai melakukan long march dari gerbang kampus UIN Banten menuju Lampu Merah Ciceri, masa aksi diketahui berjumlah kurang lebih 20 orang. Spanduk yag dibentangkan bertuliskan “Provinsi Banten Dipimpin Oleh Gubernur Goib” dan “Ngurusan Bantenna Ulah Lalagaan” (Mengurusi Bantennya Jangan Becanda). Aksi berjalan kondusif dengan pengamanan dari Polres Kota Serang. (02/03/21)
Adapun tuntutan yang di surakan oleh Kumala Perwakilan Serang diantaranya: Entaskan kemiskinan, berikan pekerjaan untuk rakyat Banten, perbaiki garis intruksi dan kordinasi antara Provinsi – Kabupaten/Kota, segera perbaiki infrastuktur pasca bencana, bangun segera rumah layak huni untuk korban bencana, dan perhatikan pendidikan dibanten sesuai amanat Undang-Undang.
(Bela)