Serang, hipotesa.id – Mahasiswa Pecinta Alam Terbuka (Mapala) sekota Serang dan pengiat sampah sekota Serang pada Rabu 3 Maret 2021 berkesempatan melakukan audiensi dengan Dinas Lingkingan Hidup dan Kebersihan Kota (DLHK) Kota Serang.
Audiensi dilakukan guna membahas tentang perkembangan mengenai sampah dari Tangerang Selatan yang akan dibuang ke Kota Serang. Acara ini dihadiri oleh Ipiyanto (Kadis DLHK), Wildan (Mapala), Jibrong (Pengiat Sampah).
Wildan selaku keterwakilan dari Mapala Menyampaikan maksud dan tujuannya melakukan audensi yang terselenggara di Kantor DLHK Kota Serang.
“Tujuan kami beraudiensi dengan DLHK Kota Serang adalah untuk mendapatkan informasi yang kongkrit,dan jelas. Agar kami tidak menelan mentah mentah informasi yang ramai dan berkembang di masyarakat, dan di media terkait dengan pengelolaan dan MoU demgan Kota Tangsel,” ujar Wildan saat dikonfirmasi.
Muatan pembahasan dalam audensi membahas beberapa hal seperti kronologi pertandatanganan MoU, dan lain sebagainya.
“Pada audiensi tersebut kami bertemu dengan pak KADIS DLHK yakni pak ipiyanto. Beliau menuturkan kronologi dan landasan yang melatarbelakangi ditandatangani nya MoU dengan Kota Tangsel. yang kami tangkap dari penjelasan beliau adalah semuanya masih belum ada kepastian dan masih bisa berubah sesuai dengan perkembangan karena sifatnya masih MoU belum PKS (perjanjian kerjasama) yang harus melalui tahapan kajian dan persetujuan DPR Kota Serang,” lanjut Wildan
Pihak Mapala sekota Serang dan penggiat sampah Kota Serang menegaskan. Pada prinsipnya tidak menyetujui kebijakan tersebut, dan meminta pihak DLHK untuk mengkaji ulang terkait pembuangan sampah Tangerang Selatan ke Kota Serang, tepatnya ke TPAS Cilowong.
“Karna merut kami Operasional dan pengelolaan sampah di Kota Serang saja masih belum maksimal dan perlu dibenahi. Banyak faktor yang harus dikaji terlebih dahulu, sebelum Kota Serang menerima Sampah dari Tangsel,” tambah Wildan
Diketahui selain mengadakan audensi dengan DLHK. Mapala dan pengiat sampai Kota Serang juga mengadakan aksi kampanye turun ke jalan terkait sampah yang bertajuk “Serang Darurat Sampah”
Pantauan hipotesa.id dilokasi, tepatnya di Jl. Jendral Soedirman No 30 (Halte UIN Banten)
aksi kampanye tersebut menggelar beberapa kegiatan, seperti mimbar bebas, lapakan buku bacaan, pameran photografer sampah, dan bermacam workshop seperti workshop ecobik, cukil, markame. (03/03/21)
Iki selaku keterwakilan dari peserta aksi menyampaikan, bahwa Mapala sekota Serang dan penggiat sampah yang lainnya akan terus mengawal kebijakan pemerintah terkait dengan pengelolan sampah dan rencana kerjasama Kota Serang dengan Kota Tangsel yang akan dibuang ke TPAS Cilowong.
“Pada prinsipnya kami lebih menyarankan pemkot serang untuk membenahi terlebih dahulu pengelolaan sampah yang ada dikota Serang dengan berkolkaborasi bersama pihak lain yang peduli tentang sampah,” tegas iki
(***/B_S)