Jakarta, hipptesa.id – Survei Badan Pusat Statistik pada bulan Agustus 2020 menyatakan sebanyak 88,92 persen penerima manfaat Kartu Prakerja dapat meningkatkan keterampilan mereka seusai menyelesaikan pelatihannya.
Selain itu, sebanyak 81,24 persen penerima Kartu Prakerja mengatakan uang insentif yang diberikan pemerintah setelah mereka menyelesaikan pelatihan dapat digunakan untuk kebutuhan sehari-hari, memulai usaha baru, dan dijadikan tabungan selama masa pandemi Covid-19.
Sementara itu, hasil survei evaluasi yang dilakukan Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja menemukan 35 persen penerima manfaat yang pada bulan Februari 2020 kemarin masih menganggur telah berhasil mendapatkan pekerjaan atau berwirausaha.
Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja, Denni Puspa Purbasari mengatakan, setelah sukses dilaksanakan pada tahun 2020 yang lalu, pemerintah akan melanjutkan Program Kartu Prakerja di tahun 2021 yang diawali dengan pembukaan gelombang ke-12 pada 23 Februari kemarin.
“Rencananya pemerintah akan membuka pendaftaran untuk 2,7 juta orang penerima manfaat Kartu Prakerja pada semester awal. Kami berharap masyarakat dapat memanfaatkan program ini untuk meningkatkan kompetensi sebelum melamar pekerjaan ke perusahaan ataupun menjadi wirausahawan,” kata Denni Puspa Purbasari dalam siaran pers, Rabu 3 Maret 2021.
Sementara COO Sekolah.mu, Radinka Qiera mengatakan, Program Kartu Prakerja memiliki banyak manfaat bagi masyarakat mulai dari pembekalan serta peningkatan kompetensi kerja dan/atau kewirausahaan hingga alih kompetensi kerja bagi tenaga kerja.
Dia melanjutkan, sebagai salah satu mitra platform digital Program Kartu Prakerja, Sekolah.mu menyediakan beragam pelatihan untuk meningkatkan kompetensi yang dapat dipilih masyarakat sesuai dengan minat dan tujuan pengembangan dirinya.
Selain itu, Sekolah.mu juga memiliki tingkat penyelesaian yang tinggi, yang menunjukkan pelatihan-pelatihan yang ditawarkan mudah diikuti, menarik, dan bermanfaat. “Pada tahun 2020 rata-rata tingkat penyelesaian pelatihan di platform Sekolah.mu mencapai lebih dari 90%. Pengguna dapat mengikuti pelatihan sesuai dengan minat masing-masing ataupun berdasarkan kebutuhan industri saat ini,” kata Radinka.
Penerima Kartu Prakerja yang mengakses pelatihan melalui Sekolah.mu akan mendapatkan pembelajaran yang berbasis kompetensi berdasarkan data dari seluruh pelatihan yang diselenggarakan di platform Sekolah.mu. Kompetensi yang paling banyak berkembang dari para penerima Kartu Prakerja antara lain adalah tingkat kemandirian dan orientasi pada tindakan yang akan menjadi penting sebagai bekal para pengguna pelatihan pada saat ini.
Selain itu penerima Kartu Prakerja juga mendapatkan berbagai fasilitas seperti fleksibilitas program yang memungkinkan penerima Kartu Prakerja untuk belajar di mana saja dan kapan saja, fasilitator berpengalaman, serta platform aplikasi digital untuk belajar yang efektif dan materi yang beragam.
“Sekolah.mu mengedepankan pelatihan yang tepat, baik untuk pembekalan karier atau vokasional, membantu proses penerbitan sertifikat lebih cepat, serta memiliki layanan penanganan jika terjadi kendala. Selain itu, peserta juga berkesempatan untuk mendapatkan hadiah dalam kompetisi yang kami adakan,” ujar Radinka.
Penerima Kartu Prakerja yang mengambil pelatihan di Sekolah.mu akan mendapatkan sertifikat setelah selesai mengikuti pelatihan dan bisa memanfaatkan fasilitas diskusi dengan metode personalisasi melalui fitur Tanya.mu. Selain itu aktivitas pelatihan/pembelajaran Program Kartu Prakerja di Sekolah.mu juga sangat interaktif karena dilakukan melalui video, kuis, dan media interaktif lainnya seperti infografis, aplikasi pertemuan daring, dan lain sebagainya.
“Kami juga memiliki mitra Kartu Prakerja di berbagai kota, antara lain yec.co.id (Yogyakarta), Founderplus (Depok), LKP LEAP (Surabaya), LA Language Academy (Yogyakarta), Sekolah Vokasi IPB (Bogor), LKP Karya Jelita (Bandung), dan mitra-mitra lain yang jumlahnya akan terus bertambah di 2021 ini,” pungkasnya.
(***/San)