Serang, hipotesa.id – Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Sarana Informasi Gema Mahasiswa (SiGMA) sukses melaksanakan Musyawarah Besar ke 31 dengan mengusung tema ‘Merevitalisasi Kepengurusan untuk Mewujudkan Pemimpin yang Profesional dan Bertanggungjawab’ yang diselenggarakan di Villa Yandri, Ciomas, Kabupaten Serang.
Ketua Pelaksana Mubes Muhammad Fikri mengatakan, Guna mewujudkan regenerasi kepemimpinan yang bertanggungjawab dan profesional dalam mengemban tugas roda organisasi pers mahasiswa. Menurutnya, Para pengurus harus memiliki kemampuan berpikir kritis dalam membuat produk jurnalistik.
“Iyah Alhamdulillah, kami bersama kawan-kawan telah selesai melaksanakan Mubes ini. Semoga kedepannya kepengurusan selanjutnya amanah dalam menjalankan tugas,” ujarnya Sabtu, (6/3/2021)
Fikri menjelaskan, melalui musyawarah besar yang dilaksanakan selama tiga hari ini menjadi catatan sejarah penting untuk kepemimpinan SiGMA satu tahun ke depan. Hasil pemilihan secara konstitusional, Ahmad Khudori terpilih sebagai Pimpinan Umum LPM SiGMA periode 2021.
“Hasil pemilihan pada mubes kali ini, alhamdullilah sudah terpilih pemimpin umum baru untuk melanjutkan roda organisasi ke depan,” katanya.
Sementara itu, Pimpinan Umum terpilih Ahmad Khudori mengatakan, peran pers mahasiswa pada dasarnya guna melakukan kontroling segala kebijakan kampus beserta gerakan elit politik kampus yang tidak memiliki keberpihakan pada nilai-nilai dan masyarakat kampus UIN SMH Banten. Dirinya mengaku siap mengemban amanah dan akan membuat resah para pemangku kebijakan yang hendak berkompromi dalam menjalankan kerjanya.
“Saya akan meneruskan estafet perjuangan yang telah diukur oleh pimpinan umum sigma sebelumnya. Tentu akan banyak hal yang akan saya lakukan ke depan untuk mengimplementasikan peranan pers sebagai kontroling,” tegasnya.
Laju organisasi Pers Mahasiswa ke depan, menurutnya perlu melakukan inovasi-inovasi baru dalam memproduksi karya jurnalistik dengan cara mengimbangi pada kualitas diri yang mampu berpikir secara kritis.
“Pers Mahasiswa bukan hanya bisa menulis, ia juga harus bisa peka terhadap isu-isu yang ada di kampus,” ujarnya.
(El-Satire)