Lebak, hipotesa.id – Akses jalan penghubung antar Kecamatan yang menghubungkan Kecamatan Cimarga, dan Kecamatan Muncang mengalami kerusakan parah dan perlu perbaikan. Berdasarkan pantauan di lapangan ada banyak lubang besar, tanah merah dari Desa Margaluyu hingga Desa Jayamanik, tak ayal kendaraan yang melintas harus rela bergantian jika melalui jalan tersebut.
Dede salah satu warga Jayamanik Kecamatan Cimarga mengatakan, rusaknya jalan penghubung antar kecamatan telah lama terjadi. Kondisi jalan diakuinya mengganggu aktivitasnya dalam mengangkut hasil bumi kepasar Rangkasbitung, kendati demikian ia tetap melalui akses jalan rusak tersebut sebab tidak ada pilihan lagi.
“Akses jalan ini satu-satunya, tidak ada pilihan lain lagi, saya sangat berharap akses ini segera diperbaiki, karena sudah seperti kolam genangan kerbau jika di musim penghujan seperti sekarang ini,” kata Dede, Rabu (31/03).
Sementara itu, Sekertaris Desa Jayamanik Heri Haerudin mengatakan, jalan penghubung antar Desa Marguluyu, Desa Jayamanik dan Desa Sindang Wangi Kecamatan Muncang lebih dari 5 tahun tidak ada perbaikan dari PT. Perkebunan Nusantara (PTPN) VIII Cisalak Baru Apdeling III.
“Status jalannya masih milik pihak perkebunan, jika dimusim penghujan masyarakat Desa beserta Kepala Desa Jayamanik sering melakukan kegiatan gotong royong untuk memperbaiki jalan ini, namun tidak didukung oleh material yang cukup,” ungkap Heri.
Heri perwakilan aparatur pemerintahan Desa Jayamanik serta mewakili seluruh masyarakat berharap kepada pihak PTPN VIII Cisalak baru dan pemerintah Daerah Kabupaten Lebak bisa bersinergi agar jalan tersebut segera dibangun.
“kami berharap agar segera dibangun, sehingga akses jalan dari dan menuju keluar desa menjadi lancar,” tutupnya.
(K**/FM)