Cilegon, hipotesa.id – Rencana penempatan SMPN 12 di SD Pabean masih menimbulkan pro dan kontra antar masyarakat setempat dan pemerintahan Kota Cilegon. Hal ini menyita perhatian HMI Komisariat PLIS Cabang Cilegon untuk berbicara.
Galih selaku Kabid Perguruan Tinggi Kemahasiswaan dan Pemuda menyikapai hal tersebut, menurutnya jika tidak adanya sosialisasi dan kajian strategis, tentu akan menimbulkan pertanyaan besar bagi masyarakat setempat.
“Sehrusnya Walikota dan Dinas Pendidikan sudah mengkaji secara mendalam baik buruknya untuk rencana pendirian SMPN 12. Terlebih disekitar lingkungan itu juga sudah ada sekolah yang sudah lama beroperasi,” ujarnya.
Pihaknya juga menambahkan, bahwa alangkah lebih baiknya jika pihak terkait mencari ulang sebuah lahan untuk penempatan gedung SMPN 12.
“Saya setuju untuk pembangunan SMPN 12 Cilegon tapi untuk perihal tempatnya tidak di gedung SDN Pabean, karena di dekat sana juga terdapat MTs Al Khairiyah dan MTs Nasyrul Ulum serta, beberapa pondok pesantren yang ada di sekitarnya. Hal ini diriasa sangat kurang efektif dalam penempatan tata letak bangunan,” tambahnya
Dipihak lain, Ismatullah selaku Kepala Dinas Pendidikan Kota Cilegon menyampaikan, bahwa pihaknya sangat menerima dengan baik masukan dan saran yang diberikan oleh kawan-kawan Mahasiswa. Namun untuk saat ini, pihaknya belum bisa memberikan tangapan apapun mengenai persoalan yang terjadi.
(***/B_S)