Serang, hipotesa.id – Pemerintah Kecamatan Curug kembali memberikan bantuan berupa keramik kepada empat rumah di Kp. Pal Empat RT/RW 04/02 dan RT/RW 05/02, Kelurahan Sukajaya, Kecamatan Curug, Kota Serang, Banten, Kamis (1/4/2021).
Bantuan keramik ini diprioritaskan untuk ruang tamu dan kamar. Sebab ruangan tersebut sering digunakan setiap harinya oleh penghuni rumah.
Empat rumah yang mendapat bantuan itu antara lain Sarwinah, Sabtuna-Mudrik, Sunti, dan Jaldi-Ita. Masing-masing rumah mendapat 15-20 pack keramik, tergantung luas ruang tamu yang dibutuhkan.
Salah seorang warga, Sarwinah, mengucapkan rasa syukur atas bantuan keramik yang diberikan. Dia mengaku sudah lama lantai ruang tamu tidak dikeramik karena keterbatasan biaya. Sebab Sarwinah hanya berprofesi sebagai guru ngaji.
“Alhamdulillah nuhun (terima kasih -red) kepada Pak Camat sudah mau membantu saya dengan memberikan keramik. Supaya lantai rumah saya lebih nyaman dipakai buat ngajar ngaji anak-anak,” ujarnya.
Diketahui, kurang lebih sekitar 35 anak-anak yang ikut mengaji setiap harinya di rumah Sarwinah. Mereka belajar membaca Al-qur’an di ruang tamu yang berlantai tanah itu.
Sementara itu, Camat Curug Ahmad Nuri mengungkapkan, bantuan ini diberikan untuk mengurangi kondisi rumah warga di wilayah Curug yang berlantai tanah. Setiap rumah menerima keramik sebanyak 15-20 pack. Satu pack berisi 5 keramik dengan ukuran per keramik 1 meter.
“Besok baru bisa diserahin semua keramiknya. Sekarang cuma simbolis aja,” kata Nuri, didampingi Ketua RT setempat, usai memberikan bantuan keramik di kampung tersebut.
Dia mengaku, blusukan ini dilakukan rutin hampir setiap hari demi melihat dan mendengar secara langsung apa yang dibutuhkan masyarakat. Serta merubah pola komunikasi pasif menjadi aktif dengan cara turun langsung ke masyarakat.
Sebab menurut Nuri, selama ini camat terlihat elit dan ekslusif, maka hari ini pihaknya perlu merubah mindset tersebut menjadi inklusif atau terbuka untuk siapa pun.
“Ini salah satu ikhtiar kita dengan cara terjun langsung ke masyarakat melalui gerakan Kamis Manis. Ini rutin kita lakukan untuk memastikan dan respon masyarakat juga alhamdulillah sangat baik,” ungkapnya.
Nuri menambahkan, pihaknya keliling kampung bukan berarti tidak percaya terhadap kinerja RT/RW maupun lurah. Tetapi sebagai ajang silaturahmi camat dengan orang-orang yang tidak mampu dan kaum duafa.
“Saya minta doanya supaya Pemerintah Kecamatan Curug merasa terus terketuk hatinya untuk terus membantu masyarakat,” ucapnya.
(El-Satire)