Serang, hipotesa.id – Rumah Baca Daligo KSB dan Komunitas Relawan Banten (KRB) berkolaborasi mengadakan Tadarus Literasi Eps 1 di 85 Iced Koffe, Cipocok Jaya, Kota Serang. Serang, 20/4/2021
Diskusi yang mengusung tema “Tambah Gizi dengan Diskusi, Perkaya Pahala di bulan Puasa”, dihelat guna merespon perkembangan literasi dan kondisi sosial yang dekat dengan lingkungan sekitar.
Ketua Komunitas Relawan Banten Aliyth Prakarsa mengatakan, literasi tidak selalu berbicara tentang tulisan, bacaan, kemudian membuat suatu karya. Melainkan lebih luas daripada itu.
“Literasi artinya langkah selanjutnya setelah proses menulis dan membaca yaitu bergerak,” ujarnya
Menurut Aliyth, pemuda, mahasiswa dan relawan, punya peran penting terhadap kondisi lingkungan.Terutama pasca bencana alam seperti longsor, banjir, kebakaran dan bencana sosial lain seperti buta huruf, buta aksara, atau minimnya minat belajar anak usia dini dan lain lain.
Oleh karenanya, sambung Alyth, KRB dan KSB tentu ingin memotori agenda kemanusiaan, terutama saat bencana alam melanda. Mulai dari taman baca keliling, trauma healing, hingga belajar bersama.
Menurut Nita Nonchi, selaku Pegiat Literasi Rumah Baca Daligo KSB, hal terpenting seorang manusia adalah bisa bermanfaat bagi sesama. Oleh karenanya, ia menjadikan Rumah Baca Daligo KSB sebagai langkah awal dari ketertarikannya terhadap gerakan literasi.
“Berawal dari saya yang gemar membaca, kemudian banyak buku yang sudah tidak dipakai, maka saya berinisiatif untuk menyalurkan ilmu yang saya miliki pada anak-anak,” ujarnya.
Nita mengatakan, selain belajar membaca dan menulis, anak pun diajari pelatihan-pelatihan berbasis kemampuan seperti belajar menjahit, memasak, dan membuat kerajinan tangan anak guna mempertajam motorik anak.
“Hak anak adalah bermain, belajar juga harus sambil bermain,” ujarnya
Dirinya juga mengatakan, pentingnya literasi bagi semua kalangan masyarakat tentu akan terus dikampanyekan. Upaya yang saat ini dilakukan KSB dan KRB yakni mengemas kegiatan literasi semenarik mungkin.
Dengan beberapa episode lanjutan yang beragam, lanjut Nita, pembahasan dan tema diskusi sesuai dengan kualifikasi umur.
“Kami akan membuat forum diskusi sesuai umur tamu undangan,” pungkasnya
Reporter: Rosinta Bela
Editor: Bd Chandra