Cilegon, hipotesa.id – Hari jadi Kota Cilegon yang ke-22 tahun diwarnai aksi unjuk rasa dari sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Ikatan Mahasiswa Cilegon (IMC). Aksi tersebut, dihelat di Tugu Landmark Kota Cilegon, Senin (27/4/21).
Ketua Umum PP IMC Yanto, mengatakan Kota Cilegon memiliki wilayah yang strategis. Terbukti, Kota Cilegon berdekatan dengan wilayah Selat Sunda dan Jalan Tol Merak-Jakarta.
“Tidak heran jika di kota Cilegon banyak berdiri objek vital Negara antara lain Pelabuhan Merak, Pelabuhan Cigading, Krakatau Steel, PLTU Suralaya, PLTU Krakatau Daya Listrik, Krakatau Tirta Industri Water dan ratusan industri berdiri kokoh di Kota Cilegon,” kata Yanto melalui rilis yang diterima hipotesa.id.
Yanto menyebutkan, pengangguran yang ada di Kota Cilegon, masih sekitar 26.000 (Dua Puluh Enam Ribu) jiwa tercatat belum memiliki pekerjaan. Hal itu menempatkan posisi pengangguran Kota Cilegon berada di urutan kedua tertinggi di Provinsi Banten.
“Silih bergantinya pemimpin Kota Cilegon, yang integritasnya dipertanyakan menyisakan banyak pekerjaan rumah yang tidak kunjung teratasi. Seperti angka pengangguran yang semakin tinggi, fasilitas kesehatan yang masih buruk, tidak meratanya infrastruktur pendidikan, masalah banjir, sampah dan infrastruktur JLS yang tidak kunjung terselesaikan, dan maraknya peminta minta di Kota Cilegon,” ujarnya.
Era baru Kota Cilegon dibawah kepemimpinan Helldy-Sanuji yang sebentar lagi menginjak ke 100 hari kerja, dinilai Yanto belum melakukan kerja-kerja substansial seperti apa yang sebelumnya mereka janjikan.
“Terlihat tidak kunjung merealisasikan janji-janji kampanyenya untuk menuntaskan masalah-masalah yang ada di kota cilegon. Barangkali eksistensi memanglah perlu. Akan tetapi tetap saja prioritas utama adalah apa yang sudah dijanjikan,” tegasnya.
Selain itu, IMC juga menyoroti atas kinerja DPRD Kota Cilegon, yang dinilai belum melakukan tugas dan fungsinya secara maksimal.
“Kemudian DPRD Kota Cilegon sebagai yang memilik tugas atau wewenang controling terhadap Eksekutif dari jumlah 40 Dewan hanya beberapa yang bersuara muncul dipermukaan yang lainnya entah kemana,” tutupnya.
Menanggapi hal tersebut, Wakil Walikota Cilegon Sanuji Pentamarta, tak berkomentar banyak. Ia berterimaksih kepada mahasiswa dan meminta mahasiswa untuk tidak sungkan mengingatkan kepemimpinannya.
“Terimakasih mahasiswa, telah mengingatkan Walikota dan Wakil Walikota, mahasiswa membawa suara murni, ketulusan dan suara rakyat. Jangan sungkan mengingatkan kami,” ujar Sanuji saat dikonfirmasi melalui pesan Whatsapp.
Reporter: Birin Sinichi
Editor: Bd Chandra