Cilegon, hipotesa.id – Menjelang 100 hari kerja Helldy-Sanuji selaku Walikota dan Wakil Walikota Cilegon periode 2021-2024 kembali mendapat sorotan dari mahasiswa. Kali ini Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Cilegon, meminta Helldy-Sanuji untuk memperhatikan alih fungsi lahan pertanian di Kota Cilegon yang kian hari kian terkikis.
Ketua DPC GMNI Cilegon Novreza Fajri, mengatakan persoalan lahan pertanian harus disikapi oleh Helldy-Sanuji.
“Banyak permasalah lama yang kurang diperhatikan di kota industri ini, salah satunya adalah lahan petanian yang kian tahun makin berkurang, karena tergerus kepentingan industri dan perumahan,” ungkapnya. Senin (10/5/2021).
Menurutnya, Kota Cilegon merupakan wilayah yang subur, akan tetapi minimnya perhatian Pemkot Cilegon membuat lahan pertanian yang subur tergerus oleh kepentingan industri dan perumahan.
“Dulu Cilegon salah satu Kota yang subur pertanian, namun pemerintah tidak memperhatikan sehingga lahan pertanian mereka pun sekarang semakin berkurang karena kepentingan Industri dan perumahan yang kian hari makin menjadi,” imbuhnya.
Hal senada pun disampaikan oleh Sekertaris DPC GMNI Cilegon, Ihwan Muslim, menyebutkan di tahun 2018, lahan pertanian seluas 1.715,15 hektare mengalami penyusutan menjadi 1.626,92 hektar. Memasuki tahun 2019 berkurang seluas 88,23 hektar.
Hal tersebut menjadi bukti bahwa alih fungsi lahan terbilang tinggi dalam kurun waktu satu tahun. Padahal menurut Ihwan, seharusnya lahan pertanian berkelanjutan di Kota Cilegon ditetapkan paling kurang 1.736 hektar.
“Di tahun 2018 – 2019 saja lahan pertanian kita berkurang sebesar 88.23 hektare, itu terbilang tinggi karena lahan pertanian di Cilegon tersisa sedikit, sedangkan dalam Peraturan Daerah (Perda) Provinsi Banten nomor 5 tahun 2014 tentang Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (PL2B) pasal 11 ayat (2) huruf (f), luas lahan pertanian pangan berkelanjutan di Kota Cilegon ditetapkan paling kurang 1.736 hektar, mau tidak mau pemerintah harus memenuhi kesepakatan dalam Perda tersebut ditahun 2021 ini,” ucapnya dari rilis yang di terima hipotesa.id
Kendati tak masuk dalam program prioritas janji kampanye Helldy-Sanuji, GMNI mengharapkan Pemkot Cilegon dapat mencari solusi, sehingga tidak terjadi kembali alih fungsi lahan pertanian.
“Saya berharap Walikota, Helldy Agustian dan Wakil Walikota dapat mewujudkan semangat reforma agraria di Kota Industri, dan jangan sampai berakibat buruk terhadap masa depan pangan di Kota Cilegon Kedepan,” tuturnya.
Reporter: Birin Sinichi
Editor: Bd Chandra