Serang, hipotesa.id – Sejumlah Mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi BEM Kota dan Kabupaten Serang menggelar aksi demonstrasi dengan seruan “Save KPK” di KP3B Kota Serang.
Dalam Aksinya, mahasiswa mendesak ketua KPK Firli Bahuri, membatalkan pemberhentian 75 pegawai KPK lantaran tak lolos uji wawasan kebangsaan.
Riska Mahira, selaku Ketua BEM UPI Serang mengatakan, dari 75 pegawai KPK yang diberhentikan memiliki peranan vital dalam membongkar perkara kasus korupsi skala besar.
“Banyak dari mereka yang tidak lolos adalah yang sedang menangani kasus korupsi yang cukup besar, seperti kasus korupsi Bansos,” ujar Riska saat dikonfirmasi oleh hipotesa.id. Jum’at (21/05/21)
Riska juga menyangkan perihal tes wawasan kebangsaan yang dilakukan oleh KPK beberapa waktu lalu.
Menurutnya, tes wawasan kebangsaan terkesan menjadi tes wawasan kepribadian. Pertanyaan yang diajukan pun dinilai rasis, seksis, dan konyol.
“Dalam hal ini, tes wawasan kebangsaan memiliki standar dan kualifikasi penilaian yang professional. Namun tes wawasan kebangsaan ini malah menjadi tes abal-abal yang patut dipertanyakan standar penilaiannya,” ucapnya.
Hal itu dianggap sebagai upaya yang melemahkan pemberantasan korupsi di Indonesia.
“Kami juga mendesak ketua KPK dan jajarannya agar berkomitmen dalam memberantas dan menyelesaikan kasus korupsi yang ada di Indonesia tanpa pandang bulu,” pungkasnya.
Aksi yang dihelat oleh DEMA UIN Banten, BEM UPI Serang, BEM Universitas Faletehan, BEM UNBAJA, BEM STAIKHA, BEM Universitas Primagraha BEM AAKPI & BEM STISIP TRIMASDA ini pun diwarnai teatrikal hingga pemasangan spanduk besar bertuliskan “Copot Firli Bahuri”
Reporter: Rosinta Bela
Editor: Birin Sinichi