Serang, hipotesa.id – Ratusan personel Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Serang yang berstatus honorer, menggeruduk Puspemkot Serang, Kota Serang Baru (KSB). Senin (25/5/2021).
Mereka kecewa lantaran kuota Pegawai Pemerintahan Perjanjian Kerja (PPPK) tahun 2021 tidak ada formasi untuk Satpol PP.
Awalnya para personel Satpol PP ini menggeruduk kantor BKPSDM Kota Serang. Tidak puas dengan jawaban Kepala BKPSDM Kota Serang Ritadi Bin Muhsinun, mereka kemudian bergerak menuju ke ruang Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Serang Nanang Saefudin di Setda Puspemkot Serang.
Di Setda mereka melakukan audiensi dengan Sekda Kota Serang Nanang Saefudin, Kepala BKPSDM Kota Serang Ritadi Bin Muhsinun berserta jajarannya. Turut hadir pula Kasatpol PP Kota Serang Kusna Ramdani.
Salah seorang anggota Satpol PP Kota Serang, Acep Suratman mengatakan pihaknya sengaja mendatangi Puspemkot Serang untuk mempertanyakan formasi PPPK untuk Satpol-PP. Sebab, dari kuota yang telah ditetapkan sebanyak 420 orang, 350 untuk formasi guru dan 70 untuk tenaga teknis.
“Kedatangan hari ini kita hanya menanyakan formasi PPPK kenapa formasi untuk Satpol PP dan kuotanya tidak ada. Makanya kita menuntut kepada BKPSDM agar Satpol PP masuk formasi PPPK,” kata Acep, saat audiensi.
Padahal, lanjut dia, pihaknya telah berkoordinasi ke pusat bahwa dari pusat telah mengeluarkan kuota PPPK dan formasinya. Sementara pemerintah daerah dan menentukan kuota dan formasinya.
“Dan alhamdulillah Satpol PP didengar di pusat, dan sekarang keluar formasi Satpol PP untuk CPNS, tapi kita bukan nguber CPNS karena umur kita sudah melebihi batas usia,” ucap dia.
Ia juga mengaku kecewa kepada para petinggi di Pemerintah Kota (Pemkot) Serang lantaran selama ini aspirasinya hanya sebatas janji manis semata. Padahal pihaknya mengaku telah mengabdi sejak Kota Serang berdiri.
“Yah jelas kami kecewalah. Penderitaan kita, mereka abaikan. Kita cuma diberi janji-janji angin surga doang. Kenapa hanya guru aja yang diperhatikan. Kita mengabdi dari tahun 2007, bahkan ada yang dari belum ada honor, sampai dapat honor Rp 50 ribu perbulan, itu pun dapat honor dari kegiatan bukan gaji,” keluh dia.
Pihaknya pun makin kecewa lantaran kuota PPPK yang ditetapkan sebagian besar untuk formasi guru dan tenaga kesehatan yang masa kerjanya baru di atas 3 tahun.
“Kenapa hanya guru dan tenaga kesehatan aja yang diperhatikan. Kalau guru dan tenaga kesehatan kalau sudah diangkat CPNS atau PNS, mereka akan pindah ke pegawai struktural. Nanti kan kosong lagi,” tutur Acep.
Acep menyebutkan, jumlah anggota Satpol PP Kota Serang saat ini yang berstatus honorer kurang dari 200 personel. Dari ratusan itu, yang sudah mengabdi di atas 10 tahun berjumlah 96 orang.
“Dari 350 kuota PPPK untuk guru, kita minta 100 untuk Satpol-PP. Kalau bisa yang 100 diangkat jadi PPPK, dan yang junior juga bertahap diangkat jadi PPPK,” pintanya.
Bila aspirasinya ternyata tidak sesuai keinginannya, pihaknya berjanji akan terus mengawal dan menuntut hak-haknya disejahterakan.
“Bilamana tidak sesuai keinginan kita, kita akan kawal karena di sana ada yang baru 3 tahun diangkat. Kok dinas-dinas yang baru bisa dapat, sedangkan kita yang sudah mengabdi 13 tahun kita tidak,” pungkasnya.
Reporter: Uqel El Satire