Cilegon, hipotesa.id – Wakil Ketua II DPRD Kota Cilegon, Nurottul Uyun, mendorong Pemkot Cilegon untuk segera mempersiapkan pergeseran (Refocusing) anggaran untuk penanganan Covid-19. Hal tersebut apabila PPKM Darurat dilakukan perpanjangan selama 4-6 minggu oleh pemerintah pusat.
Menurutnya, pergeseran anggaran tersebut harus dilakukan untuk membantu masyarakat yang meresmikan kebijakan PPKM Darurat. Karena, jika hal itu tidak dilakukan, maka, takut sebagai wakil rakyat akan merasa malu jika tidak membantu warga saat akibat wabah Covid-19.
“Bagaimanapun juga, masalah kesehatan harus diprioritaskan,” kata Uyun, usai Rapat Paripurna Umum Fraksi Terhadap Raperda tentang RPJMD Kota Cilegon tahun 2021-2026. Rabu (14/7/2021).
Uyun memaparkan, pada refocusing anggaran mendatang, rencananya akan difokuskan pada sektor kesehatan, ketahanan pangan dan Jaring Pengaman Sosial (JPS).
“Kesehatan masyarakat, jaring pengaman sosial dalam bentuk Baperstok, ketersediaan pangan bagi masyarakat juga harus menjadi sebuah jaminan sebagai bentuk kepedulian pemerintahterhadap masyarakat dalam masa pandemi ini. Dan yang ketiga adalah ketahanan masyarakat juga harus menjadi perhatian daerah,” mereka.
Oleh karena itu, saat menghadapi ini akan melakukan koordinasi dengan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD). Selain itu, pembahasan juga akan membahas mengenai perencanaan penanganan Covid-19 dan besaran anggaran yang dialokasikan.
“Bagaimana alokasinya? Apakah masih memungkinkan, mencukupi atau tidak? Jika tidak, maka usulan kami adalah untuk memfokuskan kembali, karena ini menjadi kebutuhan mendesak harus segera ditangani oleh pemerintah daerah,”.
Adapun, lanjut Uyun, anggaran yang mungkin untuk difokuskan adalah Dana Alokasi Umum (DAU), kemudian yang kedua dari infrastruktur Dana Alokasi Khusus (DAK).
“Kemudian akan memeriksa kembali menggunakan data Anggaran Pendapatan Daerah (APD) berapakah ketersediaan anggaran yang ada saat ini untuk penanganan Covid’19,” ucapnya.
“Kemudian jika alokasi itu ada, maka kita akan maksimalkan untuk segera diberdayakan, digunakan sebesar besarnya bagi kepentingan masyarakat,” ujarnya.
Selain itu, untuk menghindari terjadinya devisit anggaran, tantangan juga mendorong Pemerintah Kota Cilegon untuk berkoordinasi dengan pemerintah pusat dalam hal penanganan Covid-19.
“Pemerintah daerah juga secara aktif menyambut bola kepada kementrian terkait, untuk membantu terkait dengan kondisi yang ada di daerah kota cilegon sehubungan dengan pandemi ini yang belum berakhir,” pungkasnya.
Reporter: Bd Chandra
Editor: ARD