Serang, hipotesa.id – Berbeda dengan pengusaha atau pedagang lainnya yang mengalami penurunan obset pesanan atau jualan akibat dihantam badai pandemi Covid-19. Yudi salah seorang pengusaha karangan bunga justru kebanjiran orderan.
Ia menuturkan, sejak wabah Covid-19 menghantam Indonesia, dirinya mengalami penurunan pesanan ucapan wedding atau pernikahan. Hal itu dikarenakan imbas dari kebijakan PSBB yang dilanjutkan dengan PPKM Darurat.
Namun, diceritakan Yudi, dilain sisi dirinya saat ini justru kebanjiran orderan ucapan bela sungkawa dari berbagai pihak. Padahal, mendekati atau setelah bulan haji biasanya orderan dihujani ucapan wedding.
“Sebelum covid-19, kan kalau wedding ramainya weekend, itu sehari bisa sampai 7 yang mesan karangan bunga, tapi sekarang paling 2 saja. Apalagikan sekarang sejak diberlakukannya PPKM Darurat,” kata Tudi, saat ditemui di tokonya di tepi jalan dekat Pertigaan Kebon Jahe, Kota Serang, Kamis (15/7/2021).
Dijelaskan Yudi, ucapan bela sungkawa biasanya sedikit permintaan dari konsumen. Dalam kurun waktu satu bulan sebelum wabah Covid-19 tidak lebih dari 15 pesanan. Namun, saat ini justru menikat setelah tren kematian karena Covid-19 melonjak drastis.
“Kalau sekarang ini yang bela sungkawa yang banyak pemesannya, kalau di hari normal paling sehari 1, tapi sekarang bisa sampai 3 bahkan 7 pemesan,” jelasnya.
Reporter: Uqel
Editor: ARD