Cilegon, hipotesa.id – Ditengah ketatnya persaingan baja dunia di tengah situasi pandemi Covid-19, PT Krakatau Steel (Persero) Tbk mampu meraih laba dari yang sebelumnya sejak tahun 2012 mengalami kerugian.
Di semester tahun 2021 ini, PT Krakatau Steel berhasil mencatatkan laba bersih sebesar US$ 32,46 juta, atau setara dengan Rp471 Milyar melesat 619,59% dibanding dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya yang senilai US$ 4,51 juta atau Rp 65,39 Milyar.
Kinerja baik Krakatau Steel ini pun mendapat respon positif dari Ketua GP Ansor Kota Cilegon, Sholeh Syafe’i. Ia menyatakan apresiasi kepada Direktur Utama Krakatau Steel, Silmy Karim, yang berhasil melakukan turn around perusahaan dimana sebelumnya berturut-turut mengalami kerugian. Terlebih pencapaian ini diraih saat dunia masih menghadapi pandemi Covid-19.
“Keberanian Silmy Karim melakukan restrukturisasi dan efisiensi perusahaan, ini yang luar biasa. Wajar bila kemudian Krakatau Steel meraih laba yang berlipat,” ucapnya.
Dikatakan Sholeh Syafe’i, sentimen positif lainnya adalah pembetukan subholding KSI pada kawasan industri Krakatau Steel yang telah diresmikan 13 Juli 2021.
Lanjut Sholeh Syafe’i, bahwa penggabungan beberapa anak perusahaan diyakini akan semakin meningkatkan kinerja perusahaan.
“Proses transformasi Krakatau Steel harus didukung sepenuhnya. Bila tren positif ini bisa dipertahankan, kami yakin kedepan Krakatau Steel akan mengalami masa jaya kembali. Sebab Krakatau Steel harus bangkit dan bisa bermanfaat buat masyarakat”, ujar pria yang biasa disapa Kang Alex.
Ia juga mengulas kejelian Krakatau Steel untuk memperluas pasar usahanya ke berbagai negara. “Tahun ini, Krakatau Steel sebagai industri baja kebanggaan nasional harus mampu membanjiri produk baja dunia,” pungkasnya.
Reporter: Birin Sinichi