Cilegon, hipotesa.id – Wakil Walikota Cilegon, Sanuji Pentamarta, langsung mengecek keberadaan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) di Lingkungan Kadipaten, Kelurahan Kedaleman, Kecamatan Cibeber, Kota Cilegon pada Selasa (27/07/2021) pagi.
Wakil Wali kota Cilegon, Sanuji Pentamarta mengatakan, tindakan tersebut merupakan respon cepat yang dilakukan oleh dirinya atas aduan yang diterimanya dari masyarakat. Terlebih, laporan tersebut mengenai masyarakat Kota Cilegon, yang masuk kategori keluarga pra sejahtera.
“Berdasarkan laporan yang saya terima bahwa kondisi rumah tinggal pak Tabri dan istrinya bu Tibah ini termasuk rumah yang tidak layak huni, ada 6 orang yang tinggal di rumah berukuran 4×6 meter tersebut, kondisi rumah yang tembokannya sudah pada retak serta atapnya yang bocor karena kayu-kayu penyangga gentengnya sudah pada patah,” katanya.
Jika kondisi tersebut tetap dibiarkan tanpa dibantu renovasi. Maka, lanjut orang nomor 2 di Kota Baja ini, akan mengancam keselamatan pak Tabri beserta istri dan anakanya. Jika menunggu direnovasi oleh pemilik rumah, ini akan sulit terealisasi. Karena kondisi ekonomi keluarga tersebut cukup memperihatinkan.
“Untuk kehidupan sehari-hari mereka hanya mengandalkan dari penghasilan bu Tibah, yang bekerja bantu-bantu kebersihan di sekolah yang perbulannya tidak lebih dari Rp500, Pak Tabri sendiri karena kondisi kesehatannya yang tidak baik, sehingga sulit untuk bekerja, kalaupun ada tambahan penghasilan biasanya dari suami anaknya yang bekerja di pencucian mobil,” ucapnya.
Oleh karena itu, politisi PKS ini meminta pejabat setempat untuk memprioritaskan rumah Tabri untuk mendapatkan bantuan. “Saya sudah berkomunikasi dengan RT, RW, dan Lurah setempat untuk memprioritaskan rumah pak Tabri agar segera mendapatkan bantuan rehab rumah dan bantuan-bantuan sosial yang lainnya,” jelasnya.
Selain itu, ia juga meminta Dinas Tenaga Kerja Kota Cilegon, untuk mengikutsertakan anak Tabri dalam program pelatihan kerja. “Selain itu agar ketiga anaknya pak Tabri bisa diikutsertakan dalam program pelatihan kerja yang bersifat vokasional, agar memiliki keahlian yang nantinya bisa digunakan untuk mencari kerja ataupun berwiraswasta,” tutupnya.
Reporter: RPS
Editor: ARD