Serang, hipotesa.id – Pasca terjadinya aksi kekerasan di Merauke, Papua, yang dilakukan oleh oknum anggota TNI AU dan terekam dalam sebuah video yang berdurasi 1,20 menit, membuat isue rasisme di bumi Papua kembali mencuat.
Hal tersebut mendapat respon dari Ketua Bidang Pertahanan dan Keamanan PB HMI, Arven Marta.
Arven menegaskan tidak ada pembenaran apapapun atas tindakan kekerasan, apalagi berbau rasisme.
“Saya mengecam dan menyesali tindakan yang di lakukan oleh oknum TNI AU terhadap saudara kita di Papua. Saya meminta agar persoalan ini di selesaikan secara profesional,” tegas Arven, kepada wartawan, Rabu (28/7).
Ia mengatakan, saat ini bangsa Indonesia tengah dilanda musibah pandemi Covid-19, yang telah meluluhlantahkan tatanan kehidupan.
Oleh sebab itu, lanjut Arven, ia mengajak semua pihak tetap menjaga kondusifitas, terkusus bagi aparat penegak hukum. Kejadian di Papua ini haruslah menjadi momentum perbaikan, bahwasanya dalam menjalankan tugas haruslah dengan cara cara humanis.
“Dengan cara humanis dan merupakan bagian dari Indonesia, seharusnya kita tidak boleh berlaku kasar apalagi rasial terhadap saudara-saudara kita Papua. Kita cinta Indonesia dan keberagaman,” tutup Arven.
Reporter: Uqel
Editor: Birin