Serang, hipotesa.id – HM (48) seorang warga Kampung Cerukcuk, Desa Laban Cerukcuk, Kecamatan Tanara, Kabupaten Serang, merasa tidak nyaman beraktivitas di lingkungannya. Hal itu lantaran dirinya mendapatkan intimidasi atau ancaman dari salah satu timses Calon Kepala Desa (Cakades) karena dituduh mendukung calon lain.
HM menceritakan, kejadian itu bermula saat dirinya duduk di halaman rumah tetangganya. Tak lama berselang, ia didatangi dua orang yang mengaku sebagai anggota keluarga Cakades Cerukcuk dari nomor urut 1 berinisial DS.
Pada saat itu, lanjut HM, dirinya ditarik secara paksa oleh kedua orang tersebut dan diintrogasi bak penjahat yang tertangkap polisi. Selain diintrograsi, dirinya juga mendapatkan intimidasi atau ancaman secara fisik dan dipaksa untuk memilih Cakades nomor urut 1 DS.
“Saya lagi duduk di depan rumah, kemudian Dateng tuh HJ. TY dan HJ. TH. Saya ditarik dan digepit oleh dua orang itu, saya diintrogasi dituduh memberikan ikan kepada masyarakat dari Cakades lain,” ucapnya
Tak cuman itu, HM juga dipaksa untuk memilih Cakades 01 oleh anggota keluarga Cakades tersebut, dengan ditunjuk-tunjuk menggunakan jari tangan hingga menyentuh bagian wajahnya hingga terdorong.
“Saya diancam, katanya awas ajah kalau gak milih 01 mah (Sambil menunjuk-nunjuk pake jari ke bagian wajah) karena disitu saya takut saya iyakan saja. Jujur saya trauma mendapat perlakuan seperti ini,” ucapnya.
Sampai berita ini diterbitkan. Wartawan terus berupaya menghubungi Cakades Cerukcuk nomor urut 1 DS.
Reporter: Uqel El Satire