Serang, hipotesa.id – Dalam rangka pidato kenegaraan HUT RI ke 76 tahun 2021, Presiden Joko Widodo (Jokowi) tampak mengenakan pakaian adat suku Baduy. Senin, 16 Agustus 2021.
Penampilan Jokowi yang mengenakan pakaian asal Kabupaten Lebak, Provinsi Banten ini pun, tak ayal mengundang banyak perhatian publik.
Seperti disampaikan oleh Rukka Sombolinggi, Sekretaris Jendral Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN). Dirinya menilai, pakaian adat yang kerap dipakai Jokowi dalam pidato tahunan hanyalah sekedar pemanis, dan tidak sama sekali berpihak kepada masyarakat adat.
“Jadi, presiden ini, (penggunaan) baju adat itu hanya seperti dijadikan bungkus gula-gula (pemanis) saja,” kata Rukka, dilansir dari CNNIndonesia.com, Senin (16/8).
Dikatakan Rukka, sejumlah janji Jokowi kepada masyarakat adat tak terwujud. Beberapa di antaranya seperti RUU Masyarakat Adat, pembentukan satgas masyarakat adat, hingga beberapa janji lain seperti tertuang dalam Nawa Cita.
Menurut Rukka, alih-alih memenuhi janjinya, Jokowi justru mendukung pengesahan UU tentang Mineral dan Batubara hingga UU Cipta Kerja. Ia menegaskan aturan tersebut nyatanya merugikan masyarakat adat.
“Apalagi pada saat yang sama justru presiden memastikan, pengesahan UU Omnibus Cilaka yang tadi juga ada disebutkan Presiden dalam pidato, UU Minerba. Jadi jelas sekali wataknya tidak berpihak pada masyarakat adat,” ujarnya.
Lanjut Rukka, selama Jokowi berkuasa praktik perampasan tanah adat masih kerap terjadi. Selain itu, pelayanan kesehatan selama pandemi Covid-19, seperti vaksinasi, juga belum menyentuh sepenuhnya kelompok masyarakat adat.
Sementara, Bupati Kabupaten Lebak, Iti Octavia Jayabaya, merasa bangga atas seragam yang dipakai Jokowi, lantaran pakaian yang digunakan Presiden pada saat pidato kenegaraan merupakan pakaian suku Adat Baduy yang terletak di Kabupaten Lebak Provinsi Banten.
“Tentunya saya bangga, ini salah satu Dukungan Pak Jokowi terhadap Lebak secara luas. Terimakasih Kami ucapkan Atas nama kabupaten lebak,” kata Iti Octavia Jayabaya.
Iti Octavia juga mengaku, dengan seragam yang digunakan Jokowi bisa lebih mempromosikan Kabupaten Lebak secara internasional.
“Bangga aja karena secara tidak langsung Lebak ter promosikan. Dimana momentum khalayak melihat semua di pidato kenegaraan, menyusul juga dengan seba baduy sebagai festival pariwisata terpopuler penghargaan API Award 2021,” tutupnya.
Reporter: Birin Sinichi