Serang, hipotesa.id – Mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Maulana Hasanuddin (SMH) Banten geram mengetahui nilai hasil perkuliahannya hilang. Hal itu disebabkan atas erornya website kampus yang sampai saat ini tak kunjung diperbaiki.
Seorang mahasiswa ilmu hukum, Naufal, mengatakan bahwa dirinya kehilangan beberapa nilai mata kuliah yang diambilnya.
Kejadian tersebut membuat dirinya berinisiasi untuk mengadukan kepada pihak jurusan. Namun, aduan tersebut tak kunjung menemukan titik temu.
Pihak jurusan hanya memerintahkan untuk mendownload Kartu Rencana Studi (KRS) dan Kartu Hasil Studi (KHS) yang dulu sudah pernah di download. Tanpa memberi kepastian atas nasib beberapa nilai yang hilang.
“Sedangkan HP saya sudah pernah di reset, dan mungkin beberapa mahasiswa mengalami hal itu. Kita gak tau kan, dari beberapa mahasiswa mungkin hpnya pernah merasa hilang, sudah ganti hp baru, sampai file tersebut sudah tidak ada. Apalagi hari ini terakhir pengisian KRS,” katanya, Senin, (16/08/2021).
Mahasiswa lainnya, Igfir Al-Fajar, mengeluhkan atas kejadian website eror. Hal itu lantaran dirinya saat ini disibukan dengan urusan garapan skripsi. Akan tetapi saat ini diribetkan dengan adanya sistem yang eror.
“Di group WhatsApp jurusan, bahwa kita mengurus skripsi saja sudah ribet, masa harus urus nilai yang sebelumnya sudah ada, sementara ini kan bukan salah kami,” ucapnya.
Menanggapi hal tersebut, Staff Pusat Teknologi Informasi dan Pangkalan Data (Pustekipad) UIN Banten, Wahyudi, membenarkan adanya website eror yang belum diperbaiki. Kendati demikian, dirinya berkilah bahwa saat ini pihaknya akan memberikan layanan terbaik untuk mahasiswa.
“Yang namanya data itukan pasti harus teliti dengan jumlah mahasiswa yang sebegitu banyaknya, untuk membangun kembali data yang eror, tidak bisa dalam jangka waktu yang sebentar. Apalagi terkait nilai, kalau salah data itu kan bisa mungkin susah. Yang seharusnya dapet nilai, ternyata hilang dan sebaliknya. Semua itu kan harus diperbaiki secara baik agar mahasiswa mendapatkan haknya,” ujarnya.
“Adapun persoalan hari ini terakhir pengisian KRS, sebenarnya ada miss informasi bahwa hari ini adalah hari terakhir pembayaran UKT/BKT bukan pengisian KRS. Adapun untuk KRS itu belum diinfokan karena masih ada traoble di website UIN Banten sendiri, jadi mahasiswa mohon bersabar untuk menunggu informasi lebih lanjutnya,” sambungnya.
Sementara, Kepala Bagian Pustekipad, Eko, menjelaskan bahwa sebenarnya semua data itu ada, hanya saja saat pemindahan sistem, dari sistem yang lama kepada sistem yang baru, mengalami penolakan di sistem yang baru.
“Akhirnya kita memindahkan satu persatu data yang sudah hilang sebelumnya, untuk mahasiswa pun mohon untuk bersabar terkait perbaikkan ini,” singkatnya.
Reporter : Jawier
Editor: Dirman