Serang, hipotesa.id – Beredarnya isu terkait pekerja operator komputer tenaga kesehatan (Nakes), menyoal gaji yang di berikan Pemerintahan Provinsi (Pemprov) Banten, kepada pekerja dianggap belum layak.
Hal tersebut lantaran para pekerja hanya menerima gaji sebesar Rp2.500.000 ditambah transport sebesar Rp150.000 setiap tugas.
Meskipun isu tersebut menuai kontoversi, pasalnya beberapa tenaga operator Nakes yang di rekrut Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Banten, merasa gaji yang diterimanya sangat sesuai dengan apa yang dikerjakan.
Pengakuan tersebut datang dari, Lukman Pamungkas, salah satu tenaga operator Nakes. Dirinya menjelaskan, bahwa disaat seperti ini, banyak pemuda yang kesulitan mencari pekerjaan akibat terdampak pandemi Covid-19.
Dikatakan Lukman, dengan adanya rekrutmen tenaga kerja dari Pemprov Banten melalui BKD jelaslah sangat membantu dirinya.
“Yang awalnya nganggur, tidak punya pekerjaan terus ada rekrutmen Pemprov melalui BKD ini sangat membantu, alhamdulilah saya juga awalnya nganggur terus daftar melalui web resmi setelah semua proses dilakukan alhamdulilah diterima,” katanya, Senin (13/9/21).
Menurut Lukman, gaji perbulan yang didapat sebesar Rp2.500.000, ditambah transport Rp150.000 per sekali tugas sangatlah layak, dan sesuai dengan beban kerja.
“Kerjanya juga tidak terlalu capek, saat kerja saya juga dapat makan dan minum. Kerjanya juga tidak setiap hari, bisa sampingan juga usaha lain-lain di rumah seperti jualan,” ucapnya.
Hal serupa juga disampaikan Dede Deri Ranggani, dirinya juga mengucapkan terimakasih kepada Gubernur Banten Wahidin Halim, yang telah memberikan gaji yang layak bagi pekerjanya.
“Saya masih yakin kalau gaji itu sesuai dengan pekerjaan, kalau mau gaji lebih dari itu, ya beban kerjanya juga lebih dari itu, saya secara pribadi sangat berterimakasih kepada pak Gubernur, ini sangat layak gaji plus transport, coba aja hitung keseluruhan ditambah makan dan minum,” ujarnya. (***/BS)