Cilegon, hipotesa.id – Wakil Walikota Cilegon Sanuji Pentamarta menghadiri kegiatan Dialog dan Sosialisasi Insentif Pajak bagi pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang bertempat di Madison Avenue Restaurant, Lounge and Fitness Cilegon, Selasa (13/9/21).
Sanuji Pentamarta mengatakan Pemerintah Kota Cilegon akan mendukung, mensupport, dan akan membantu memasarkan produk-produk dari Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).
“Kita akan menjadikan UMKM itu tempat dimana masyarakat datang melihat proses dan melihat produknya. Dari satu UMKM kita keliling memberikan motivasi serts kita akan mendukung, mensupport, dan membantu memasarkan produk dari Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang ada di Kota Cilegon,” jelas Sanuji Pentamarta saat diwawancarai oleh awak media.
Sanuji Pentamarta juga mengapresiasi dengan adanya insenteif pajak bagi pelaku UMKM, dan dirinya juga berharap pandemi segera menurun agar UMKM kembali bergeliat.
“Mudah-mudahan pandemi segera menurun agar UMKM kita kembali bergeliat, termasuk ini juga bagus dengan adanya insentif pajak, jadi ini bagus sekali dan ini harus masif, bukan hanya di sini. Teman-teman disini yang sudah bisa harus menularkan ke yang lain bahwa ada insentif pajak,” imbuhnya
Arvin Krissandi selaku Ketua Direktorat Jenderal Pajak Kota Cilegon juga menyampaikan bahwa insentif pajak hanya diperuntukan bagi para pelaku UMKM yang omsetnya di bawah 4,8 Miliar per tahun dan tidak perlu membayar Pph dengan syarat yang harus dilaporkan agar dihitung, dan pajaknya akan ditanggung oleh pemerintah.
“Jadi ini untuk yang omsetnya dibawah 4,8 Miliar setahun, jadi dapat insentif pajak tidak perlu membayar Pph tapi memang ada mekanisme yang harus dilaporkan agar dihitung nanti pajak nya ditanggung oleh pemerintah,” jelas Arvin Krissandi saat diwawancarai oleh wartawan hipotesa.id.
Masih dalam kesempatan yang sama, Laura Irawati selaku Ketua Pusat Inkubator Wirausaha dan Klink UKM (Piwku) mengatakan bahwa UMKM yang terdaftar di Dinas Koperasi dan UMK Kota Cilegon ada sekitar 4000 UMKM dan yang terdaftar di Piwku 420 UMKM.
“UMKM yang terdaftar di Dinas Koperasi dan UMK Kota Cilegon ada sekitar 4000 dan yang aktif di Piwku ada 420 UMKM,” jelas Laura Irawati saat diwawancarai oleh awak media.
Laura Irawati juga menjelaskan bahwa Piwku adalah program yang bekerjasama dengan berbagai bidang seperti akademisi, industri, pemerintah, komunitas, dan juga media.
“Piwku adalah program kejasama dengan berbagai bidang seperti akademisi, industri, pemerintah, komunitas dan juga media,” kata Laura Irawati kepada wartawan hipotesa.id.
Reporter: Alfaridzi Nani
Editor: M.G.A