Cilegon, hipotesa.id – HMI (Himpunan Mahasiswa Islam) Komisariat STIT Al-Khairiyah melaksanakan kegiatan Latihan Kader 1 (Basic Training) di Pondok Pesantren Salafi Nurul A’la. Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Ketua Umum Cabang Cilegon Rikil Amri hari Jum’at, (17/09/2021).
Ketua Pelaksana LK 1 Roihan mengatakan kegiatan ini berlangsung selama tiga hari dengan mengusung tema “Membangun Insan Islami dengan Semangat Kebangsaan yang Berdaya Kritis dalam Bangsa dan Negara serta Dirajut Bingkai Keislaman” dimulai dari hari Jum’at (17/09/21) sampai Minggu (19/09/21) dengan jumlah 23 peserta dari yang berasal dari kampus STIT, Unival, UIN SMH Banten dan kampus lainnya.
Roihan berharap melalui LK 1 ini, mahasiswa mampu berdaya saing di era revolusi industri 4.0 namun tanpa menghilangkan atau mengurangi nilai akhlak yang sesuai dengan ajaran islam
“Sekarang ini kan sudah di era revolusi industri 4.0 ini tantangan besar, kita harus memiliki nalar kritis, aktif, dan produktif, tetapi tetap menerapkan akhlak yang baik yang sesuai dengan ajaran islam” kata Roy sapaan akrabnya
Di tempat yang sama, Ikhsan Nurdiansyah Ketua Umum HMI Komisariat STIT Al-Khairiyah mengatakan bahwa LK 1 merupakan gerbang awal untuk bergabung dengan HMI dan dia juga mengatakan ke depan masih ada proses yang harus dilewati oleh kader-kader yang hari ini sedang mengikuti LK 1.
“Ini baru gerbang pertama masih banyak lagi traning-traning di HMI yang bisa diikuti oleh kawan-kawan peserta dan masih banyak kajian-kajian rutin yang akan dilaksanakan oleh Pengurus Komisariat STIT Al-Khairiyah,” kata Ikhsan pada tim hipotesa.id.
Ikhsan juga berharap kader-kader yang saat ini sedang mengikuti LK 1 bisa terus mengikuti alur proses di HMI dengan penuh semangat dan tetap menjaga kesehatan selama kegiatan berlangsung.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Umum HMI Cabang Cilegon Rikil Amri berharap peserta Latihan Kader (LK) 1 bisa menimba ilmu yang diridoi oleh Allah SWT sesuai dengan tujuan HMI.
“Sebagai Ketua Umum HMI Cabang Cilegon, saya berharap para peserta kali ini mampu menimba ilmu dan niatkan untuk menggapai rido Allah SWT tentunya ini sesuai dengan tujuan HMI yaitu terbinanya insan akademis, pencipta, pengabdi yang bernafaskan islam dan bertanggung jawab atas terwujudnya masyarakat adil makmur yang diridhoi oleh Allah SWT,” harap Duta Pendidikan itu.
“Semoga calon-calon kader HMI bisa mewarnai kampus, dalam arti, bisa bertanggung jawab atas status mahasiswa sebagai agen of change dan social control untuk bisa membawa nama kampus lebih baik lagi serta mampu menjadi mahasiswa penyambung aspirasi masyarakat,” tutupnya.
Reporter: Arifin
Editor: M.G.A