Serang, hipotesa.id – Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Kota Serang menilai Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kota Serang tak becus mengurusi pendidikan di Kota Serang serta abai terhadap Petunjuk dan Teknis (Juknis) SKB 4 Menteri perihal ketentuan Pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM).
Ketua IPNU Kota Serang Muhamad Hari mengatakan, Pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di Kota Serang dirasa belum memiliki kesiapan secara matang lantaran masih banyak menimbulkan kerumunan ketika orang tua siswa menjemput anaknya di Sekolah.
“Ketika selesai pembelajaran, dijalan raya hendak keluar dari lembaga pendidikan SD dan SMP masih terlihat banyak orang tua siswa-siswi berkerumun menunggu anaknya untuk pulang. Saya khawatir akan ada gelombang tinggi kasus positif nantinya,” katanya.
Belum lagi, lanjut Hari, masih belum maksimalnya gerakan vaksinasi pelajar di Kota Serang. Hari ini masih banyak pelajar yang belum mengikuti vaksinasi baik dosis pertama maupun yang kedua.
“Kemarin IPNU dan IPPNU Kota serang terjun langsung ke masyarakat Kelurahan Dalung, Cipocok Kota Serang. Masih banyak ibu-ibu yang menolak anaknya divaksin, bahkan kalau dipaksa anaknya divakisn justru lebih baik keluar dari sekolah umum dan cukup mondok salafi,” ujarnya.
Hari berharap, Pemerintah Kota (Pemkot) Serang mampu mengatasi hal itu, bukan hanya di waktu pembelajaran saja tetapi ketika selesai pembelajaran pun harus tetap mematuhi protokol kesehatan serta memberikan edukasi terhadap masyarakat yang masih khawatir untuk di vaksin.
“Pemerintah harus bisa mengambil langkah kongkrit untuk mengatasi segala problematika yang ada di masyarakat dan mampu memberikan edukasi kalau vaksin itu baik dan aman,” pungkasnya.
Reporter: Uqel El Satire