Cilegon, hipotesa.id – Kritik pedas disampaikan Mahasiswa yang tergabung dalam Organisasi Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Cilegon dan Ikatan Mahasiswa Cilegon (IMC) terhadap kinerja Badan Kesbangpol Kota Cilegon.
Syahrido Alexander selaku Ketua Umum HMI Cabang Cilegon mengatakan, kegiatan yang dilaksanakan oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) hanya dalam taraf normatif, salah satunya hanya mengurusi wilayah dana hibah saja dan tidak ada pergerakan ke arah pembinaan wawasan kebangsaan dan wawasan politik.
“Saya melihat kinerja Badan Kesbangpol hanya dalam taraf normatif, salah satunya paling hanya mengurusi wilayah dana hibah. Kesbangpol pun sampai saat ini tidak ada pergerakan ke arah pembinaan wawasan kebangsaan dan wawasan politik,” jelas Syahrido Alexsander saat diwawancarai oleh Tim hipotesa.id via WhatsApp, Rabu, (29/09/21).
Syahrido juga menambahkan, dirinya pernah diundang satu kali oleh Kesbangpol Cilegon untuk menghadiri acara sosialisasi yang diadakan oleh Kesbangpol, namun dirinya merasa kecewa, karena dalam acara sosialisasi tersebut hanya berisi pemaparan bagaimana cara untuk mendapatkan dana hibah dan berisi ceramah Wali Kota Cilegon yang menurutnya tidak substansial dan tidak sesuai dengan yang diharapkan.
“Pernah ada dan itu hanya sekali, waktu 100 hari kerja Pak Helldy dan Pak Sanuji, saya kira itu pun hanya pengalihan atas isue central yaitu janji-janji kampanye. Pun di dalam acara tersebut saya kecewa, dengan tema “Pendidikan etika dan budaya politik bagi organisasi kemasyarakatan” malah diacara tersebut kosong. Cuma pemaparan bagaimana cara mendapatkan dana hibah dan ceramah Pak Wali Kota, kan itu tidak subtansial dan tidak sesuai” imbuhnya.
Sementara itu, hal senada juga disampaikan oleh Hariyanto selaku Ketua Umum PP IMC, menurutnya Badan Kesbangpol belum maksimal dalam melaksanakan tugasnya.
“Saya melihat kinerja Kesbangpol belum maksimal, karena kontras sekali tidak ada kegiatan,” jelas hariyanto saat diwawancarai oleh Tim hipotesa.id via daring, Rabu, (29/9/21).
Hariyanto juga menambahkan, dari empat bidang teknis yang ada di Kesbangpol hanya beberapa bidang saja yang baru berjalan itu pun tidak maksimal.
“Bisa kita lihat di websitenya, Kesbangpol memiliki empat bidang teknis dalam melaksanakan tugasnya, namun belum maksimal. Misalnya, Bidang bina indeologi wawasan kebangsaan dan karakter bangsa, Saya rasa sejauh ini belum ada pembinaan yang diberikan oleh Kesbangpol terkhusus untuk mahasiswa Cilegon atau masyarakat Cilegon mengenai pentingnya wawasan ideologi kebangsaan dan karakter bangsa. Kemudian dalam bidang pemeliharaan ketahanan ekonomi, sosial-budaya, fasilitasi kerukunan umat beragama dan organisasi kemasyarakatan, sejauh ini program apa yang dilakukan untuk menunjang ketahanan ekonomi masyarakat Kota Cilegon? Tidak ada. Sosial budaya? Tidak ada juga, apalagi bicara soal fasilitas untuk organisasi pemuda mahasiswa,” imbuh Yanto.
Reporter: Alfaridzi Nani
Editor: MGA