Cilegon, hipotesa.id,- Di era revolusi industri 4.0, Rektor Unival, Gema Ika Sari menegaskan bahwa suatu daerah harus lebih memperhatikan kualitas sumber daya manusianya untuk menghadapi era komputerisasi dan serba digital tersebut.
“Dalam suatu daerah kualitas SDM begitu penting bagi kelancaran dalam menghadapi era revolusi industri 4.0 yang serba digital, maka kita harus menyiapkan diri untuk menjalani revolusi industri 4.0 ini,” kata Gema Ika Sari saat sambutan kegiatan Stadium General di GSG Al-Khairiyah Rabu (29/09/2021)
Gema Ika Sari menyampaikan, kegiatan ini sesuai dengan visi-misi Unival sendiri yang ingin meningkatkan dan mengembangkan mahasiswa Unival sebagai insan cendikia, generasi emas yang memiliki kualitas sumber daya manusia yang kompetitif.
“Sesuai dengan visi misi kita, bahwa Universitas Al-Khairiyah sebagai peradaban ilmu yang menghasilkan insan-insan cendekia, insan-insan generasi emas yang mampu berkontribusi pada kesejahteraan masyarakat khususnya kota cilegon kita akan meningkatkan dan mengembangkan mahasiswa Unival sebagai SDM yang kompetitif, kompetitif yang dalam arti tidak hanya mengejar dan mengandalkan ijazah,” kata Gema saat diwawancarai oleh wartawan.
Di tempat yang sama, pada kegiatan Stadium general yang bertema “Membangun Sumber Daya Manusia (SDM) Unggul Melalui Digital Ecosystem Masyarakat Cilegon Baru Bermartabat”, Ketua Kadin Kota Cilegon Sahruji mengingatkan bahwa peningkatan sumber daya manusia yang unggul merupakan tanggung jawab beberapa elemen, di antaranya pemerintah, industri, dan pendidikan demi kemajuan daerah
Selain itu Sahruji juga mengatakan hadirnya Unival di Kota Cilegon merupakan sebagai ikon dan pencetak sumber daya manusia yang unggul dan berdaya saing melalui ilmu-ilmu terapan yang ada di Universitas Al-Khairiyah.
“Keberadaan Universitas di Kota Cilegon merupakan ikon bagi Kota Cilegon yang mencetak generasi-generasi handal berdaya saing untuk menentukan laju kemajuan daerah sesuai dengan ilmu yang yang ditekuni di jurusannya masing-masing, ada teknik, ada ekonomi, ada IT, dan ada juga pendidikan agama,” ujar Sahruji saat diwawancarai pascakegiatan.
Reporter: Arifin S
Editor: MGA