Kabupaten Serang, hipotesa.id – Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI) melalui Direktorat Jendral (Dirjen) Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren (Ponpes) bersama Kepala Kementerian Agama Provinsi Banten menyalurkan bantuan berupa Oksigen Konsentrator kepada sepuluh Pondok Pesantren (Ponpes) yang ada di Provinsi Banten. Bantuan oksigen untuk memenuhi kebutuhan dan ketersedian oksigen medis pada Pos Kesehatan Pesantren (Poskestren).
Penyerahan bantuan secara simbolis dilakukan oleh Direktur Pendidikan Diniyah dan Ponpes Kemenag RI, Waryono dan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Banten, Nanang Fatchurochman kepada masing-masing Pengurus Ponpes di Aula Serba Guna Ponpes An-Nawawi Tanara, Kecamatan Tanara, Senin (27/09/2021).
Turut hadir juga Pengurus Ponpes An Nawawi Tanara, KH Ahmad Syauqi Ma’ruf Amin dan Asisten Daerah (Asda) Bidang Administrasi Pemerintahan Kabupaten Serang, Nanang Supriatna.
Direktur Pendidikan Diniyah dan Ponpes Kemenag RI, Waryono menuturkan, bantuan oksigen dari Kemenag yang bekerjasama dengan Astana atau Aksi santri tanggap bencana serta Tonoto Foundation untuk mengatasai kebutuhan oksigen medis bagi masyarakat pesantren khususnya, oksigen konsentrator dapat menjadi alternatif bagi pasien dengan gangguan pernapasan.
“Oksigen konsentrator adalah alat medis yang berfungsi untuk memberikan oksigen bagi pasien yang memiliki gangguan pernapasan,” ujar Waryono.
Bersama Kemenag RI, lanjut Waryono, Astan dan Tanoto Foundation turut mendukung program pemerintah untuk memenuhi kebutuhan oksigen bagi pasien dengan gangguan pernapasan melalui pemberian bantuan oksigen konsentrator bagi Poskestren.
“Program ini merupakan salah satu strategi untuk mengurangi kebutuhan tabung oksigen besar, transportasi logistik, serta produsen oksigen,” ujarnya.
Poskestren dipilih, lanjut Waryono, karena menjadi unit pertama pelayanan kesehatan kuratif untuk resiko gangguan pernapasan warga pesantren dan sekitarnya.
“Baik itu gangguan pernapasan yang di sebabkan penyakit bawaan maupun gejala yang di timbulkan akibat infeksi covid-19,” katanya.
Dijelaskan Waryono, oksigen konsentrator mampu membantu meningkatkan oksigen pada pasien yang memiliki kadar saturasi antara 88-92 persen, dengan cara menyaring udara di sekitarnya, mengompresnya ke kepadatan yang di perlukan dan kemudian mengirimkan oksigen kadar media yang di murnikan ke dalam sistem aliran berkelanjutan ke pasien. Oksigen konsentrator dilengkapi dengan filter khusus yang membantu menghilangkan nitrogen dari udara untuk memastikan pengiriman oksigen yang di murnikan sepenuhnya kepada pasien.
“Perangkat ini juga di lengkapi dengan antar muka pengguna elektronik, sehingga dapat di sesuaikan tingkat konsentrasi oksigen dan pengaturan laju oksigennya bagi pasien yang menghirup oksigen melalui kanula hidung atau masker khusus,” terangnya.
Asda I Bidang Administrasi Pemerintahan Kabupaten Serang, Nanang Supriatna mengapresiasi atas bantuan tersebut. Dia berharap, bantuan oksigen bisa membantu walaupun kondisi di Kabupaten Serang saat ini landai atau level 2 zona kuning dan mudah-mudahan bisa hijau.
“Tapi kita tetap waspada dengan menerapkan protokol kesehatan kita pakai, dan ini perlu kita persiapkan sebelum kejadian, dan setelah kejadian sudah ada,”ujarnya.
Selain itu, menurut Kakanwil Kemenag Provinsi Banten bantuan tersebut suatu bentuk kepedulian pemerintah kepada Pondok Pesantren.
“Ini adalah suatu bentuk kepedulian pemerintah kepada Ponpes, karena bagaimanapun Ponpes perlu diperhatikan demi terciptanya generasi penerus Bangsa yang Cinta tanah air, Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, UUD 1945 dan Berakhlakul Karimah.” ucapnya.
Ia berharap agar bantuan tersebut dijaga dan dimanfaatkan untuk santri atau orang yang membutuhkan. “Mudah-mudahan bantuan ini menjadi kebaikan kita semua. Mohon dijaga, dan semoga bermanfaat.” Harapnya.
Untuk diketahui, sepuluh nama Ponpes yang mendapatkan bantuan oksigen konsentrator, Ponpes An Nawawi Tanara – Serang, Ponpes Nur El Falah – Serang, Ponpes Darul Anwar – Serang, Ponpes Ash-Shoulatiyah NW – Kota Tangerang, Ponpes Darul Ibtida – Pandeglang, Ponpes Ath-Thoharyyah – Pandeglang, Ponpes Roudhatul Ulum Cidahu – Pandeglang, Ponpes Nihaayatuzzein – Tangerang, Ponpes Nahdlatul Ulum – Tangerang, Ponpes Misbahus Shudur – Tangerang.
Reporter: M. Uqel Elsatire