Cilegon, hipotesa.id,- Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) Kota Cilegon menyepakati untuk peserta lomba di MTQ XX adalah putera-puteri daerah. Ketua LPTQ Kota Cilegon Maman Mauludin menegaskan bahwa peserta harus dari asal kecamatan tempat peserta itu tinggal.
“Kita sudah sepakati sejak tahun kemarin bahwa kita khusus untuk putra putri dari asli kecamatan peserta tinggal,” tegasnya saat diwawancarai oleh tim hipotesa.id soal peserta cabutan dari utusan kecamatan
Selanjutnya Maman juga mengatakan jika ada temuan peserta yang bukan dari asal kecamatannya akan ditindak tegas dalam bentuk diskualifikasi oleh panitia di lapangan.
“Saya kira panitia di lapangan tidak akan segan-segan mendiskualifikasi jika ada temuan peserta yang bukan dari kecamatan dia tinggal,” imbuhnya saat diwawancarai pascakegiatan opening ceremony MTQ Tingkat Kota Cilegon.
Beda halnya dengan pernyataan, Hasbi Sidik selaku wakil DPRD Kota Cilegon sekaligus salah satu mantan pemenang MTQ tingkat kabupaten kota mengatakan, jika masih lingkup Kota Cilegon tidak masalah tujuannya untuk syiar masyarakat Kota Cilegon.
“Prinsipnya begini, jika masih lingkup kota itu tidak masalah saling mengisi saja karena tujuannya untuk syiar masyarakat Kota Cilegon, tetapi jika mengambil dari Kabupaten Kota lain sudah tidak ada toleransi,” jelasnya. (AS/ED)