Serang, hipotesa.id, – Pengurus Pusat Gerakan Pemuda Ansor menggandeng Bank Negara Indonesia (BNI) untuk mendorong inklusi keuangan dan pembiayaan dalam bentuk bantuan berupa BNI 46, penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) serta memberikan pelatihan pendampingan bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang dimiliki oleh para kader GP Ansor di seluruh Indonesia.
Wasekjen Bidang Ekonomi Pengurus Pusat GP Ansor, Addin Jauharudin mengatakan, spirit meningkatkan perekonomian untuk membantu umat dalam sektor UMKM ini bukanlah hal yang baru. Menurutnya, ini adalah bagian dari ikhtiar Ansor meneruskan sejarah gerakan ekonomi kerakyatan yang sudah diamanahkan oleh para pendahulu Nahdlatul Ulama dari tahun 1918.
“Dalam rangka mengatasi problem umat di tengah pandemi seperti ini, bagaimana pun perekonomian harus bangkit, memotivasi ekonomi sehingga bisa membangkitkan gairah perekonomian di masyarakat,” ujarnya Sabtu, (9/10/2021).
Dijelaskan Addin, dengan adanya kemitraan ini adalah sebagai wujud bahwa Gerakan Pemuda Ansor bisa menjadi penggerak ekonomi kerakyatan dan bisa memotivasi bagi pelaku UMKM Sahabat Ansor untuk lebih maju perekonomiannya serta akan menjadi etalase promosi bagi produk UMKM Sahabat Ansor.
“Nah, berbagai macam terobosan yang sudah Ansor lakukan baik itu menjadi agen BNI 46, penyaluran KUR, fasilitas ekspor – impor melalui skema bank, serta bantuan UMKM,” jelasnya.
Sementara Ketua Pengurus Wilayah GP Ansor Banten, Ahmad Nuri mengatakan, bantuan pendidikan UMKM oleh BNI yang digagas Pengurus Pusat GP Ansor ini menjadi suatu langkah baik guna membangun kemandirian kader melalui pelatihan UMKM yang dimiliki oleh kader Ansor dengan membuka akses permodalan, pemasaran, serta kapasitas organisasi pengelolaan UMKM yang lebih baik.
“Nah, untuk akses permodalan salah satunya adalah dalam bentuk kerjasama antara BNI dan GP Ansor, nantinya akan memberikan modal bagi pelaku UMKM yang ada di Banten,” ucapnya.
Kemudian, lanjut Nuri, para pelaku UMKM yang dimiliki oleh kader Ansor yang diberikan pendidikan dan akses permodalan dari BNI hari ini adalah sebagai bentuk mewujudkan kemandirian para kader serta organisasi.
“Dengan cara itulah mudah-mudahan kemandirian kader dan organisasi bisa terwujud,” harapnya. (MUE/ED)