Serang, hipotesa.id – Badan Intelijen Negara (BIN) Banten menggelar vaksinasi dosis kedua Covid-19 kepada para santri di Pondok Pesantren Assa’adah, Jl. Raya Serang-Pamarayan KM.25, Dahu, Cikeusal, Dahu, Kec. Cikeusal, Kab. Serang, Provinsi Banten, Selasa, 12 Oktober 2021.
Vaksinasi tahap kedua dilakukan karena sebelumnya sudah dilakukan vaksinasi tahap pertama pada tanggal 13 September 2021 atau 30 hari lalu.
Vaksinasi Covid-19 dilakukan oleh BIN Banten merupakan upaya mencapai herd immunity di lingkungan pondok pesantren dan masyarakat di Kabupaten Serang khususnya dan umumnya Provinsi Banten.
Kepala BIN Banten, Brigjen TNI Cahyono Cahya Angkasa mengatakan, kehadiran BIN dalam rangka percepatan vaksinasi Covid-19 merupakan perintah langsung dari orang nomor satu di negeri ini yaitu, Presiden RI Joko Widodo.
“BIN diperintahkan oleh bapak Presiden Jokowi untuk mengakselerasi vaksinasi di Indonesia,” katanya di Ponpes Assa’adah Kabupaten Serang, Selasa, (12/10/2021).
Dalam vaksinasi, diungkapkan Kabinda Banten Cahyono Cahya Angkasa, pihaknya juga bekerja sama dengan pemerintah daerah dan TNI, Polri untuk bersama-sama percepatan vaksinasi.
Selain melakukan vaksinasi di lingkungan Pondok Pesantren, Kabinda Banten mengatakan, upaya percepatan vaksinasi dilakukan secara door to door atau dari rumah ke rumah warga.
Ketika sudah tercapai herd immunity, insyaallah masyarakat akan dapat kembali menjalani kehidupan secara normal. Akan tetapi tetap dengan mematuhi protokol kesehatan.
“Apabila tidak ditangani dengan baik, maka Covid-19 akan menjadi ancaman nasional. Untuk itu BIN harus hadir memberikan upaya pencegahan meluasnya Covid-19 salah satunya adalah dengan vaksin ini,” kata Kabinda Banten.
Sementara itu, Pengasuh Ponpes Assa’adah, KH Mujiburohman menuturkan, diselenggarakannya vaksinasi Covid-19 di ponpes dalam rangka mewujudkan herd immunity bagi santrinya. Jumlah santri yang divaksin sekitar 1000 orang. Ia berharap, dengan selesainya vaksin dosis dua ini, para pelajar atau santri setelah divaksinasi dapat belajar dengan tenang dan terhindar dari Covid-19.
Salah satu santri Ponpes Arisa Putri mengatakan, awalnya ia takut disuntik, tapi banyak temannya yang divaksin kemudian ia menjadi berani. “Ternyata tidak sakit cuma kaget aja,” katanya.
“Ini disuntik yang kedua, pertamanya saya takut disuntik tapi karna banyak teman saya berani tapi tetap aja kaget pas disuntiknya,” imbuhnya. (MUE/ED)