Serang, hipotesa.id – Mahasiswa Universitas Islam Negri (UIN) Banten yang menjadi korban tindakan represif oleh aparat kepolisian, kondisinya semakin memburuk dan sedang dirawat di RS Ciputra Hospital, Kabupaten Tanggerang, Jum’at (15/10/21).
Hal ini diungkapkan oleh teman dekat korban. Tedi, yang juga selaku Kepala Departemen Litbang Himpunan Mahasiswa Tanggerang.
“Sekarang saudara MFA masih dirawat di RS Ciputra Hospital Kabupaten Tanggerang,” ucap Tedi saat diwawancarai oleh Tim hipotesa.id.
Ia juga menambahkan bahwa kondisi MFA saat ini masih mengalami rasa sakit di bagian kepala, punggung,pundak, dan leher nya.
“Terakhir tadi jam tujuh kondisi MFA keadaanya terutama kepala, punggung, pundak, dan leher, masih mengalami nyeri. Sekarang dia lagi Medical check up, dan kita masih menunggu hasilnya seperti apa,” jelasnya.
Sementara itu, menanggapi kejadian kekerasan yang menimpa salah satu mahasiswa UIN Banten ketika sedang melakukan aksi demonstrasi, Wakil Rektor lll Universitas Islam Negri (UIN) Banten Hidayat mengatakan, pihaknya sangat menyayangkan dengan tindakan represif aparat kepolisian yang melakukan “Smackdown” kepada salah satu mahasiswanya.
“Dengan kejadian itu, saya ikut prihatin dan sangat menyayangkan tindakan represif yang dilakukan oleh aparat kepolisan,” jelas Hidayat saat diwawancarai oleh Tim hipotesa.id.
Ia juga berharap, agar oknum aparat kepolisian yang melakukan tindakan represif kepada mahasiswanya supaya diproses dan ditindak tegas oleh hukum yang berlaku di internal kepolisian.
“Kami berharap pihak kepolisian untuk memberikan pembelajaran kepada aparat kepolisian yang melakukan tindakan represif, agar diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku di internal kepolisian, supaya tidak terjadi lagi tindakan-tindakan represif,” harapnya.