Cilegon, hipotesa.id – PT Chandra Asri mengembangkan Industri Pengelolaan Sampah Terpadu Atasi Sampah Kelola Mandiri (IPST ASARI), di Lingkungan Serdag, Kelurahan Kota Bumi, Kota Cilegon, Selasa, (02/11/21).
Edi Rivai selaku Vice President of Corporate Relations and Sustainability menjelaskan, IPST ASARI ini mampu mengolah bebagai jenis sampah pelastik rumah tangga menjadi produk yang bernilai ekonomis.
“Dengan adanya IPST ASARI ini masyarakat dapat mulai memilah sampah dari rumahnya, sehingga nanti sampah yang telah dipilah kita olah menjadi produk daur ulang, seperti bahan bakar, bricket, dan juga konblok, ke depan kita juga akan bekerjasama dengan Pemkot Cilegon untuk membuat aspal dari sampah plastik,” jelas Edi Rivai saat diwawancarai oleh awak media.
Dirinya juga menjelaskan, IPST ASARI mampu mengolah sampah low value sebanyak 2.500 kilogram dalam waktu satu bulan, dan berharap bisa dikembangkan di banyak tempat di Kota Cilegon.
“Kita harap ke depan bisa terus dikembangkan dan tentu kita harapkan support dari pemerintah dan juga masyarakat, ini adalah satu contoh bahwa sampah plastik dapat dikelola, kita harapkan dapat di-copy di tempat-tempat lain, Kecamatan lain, atau bahkan Kabupaten/Kota lain” harapnya.
Sementara itu, Ketua Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) Sehati Maju Bersama, Murad M. Yasin menuturkan, dengan adanya IPST ASARI ini masyarakat merasa terbantu dalam mengatasi persoalan sampah plastik dan membuka lapangan pekerjaan baru bagi warga.
“Warga merasa terbantu. Pertama, untuk perekrutan tenaga kerja, karena kita memberdayakan masyarakat setempat untuk operasional IPST ASARI ini. Yang kedua, untuk masalah sampah masyarakat sudah kita edukasi untuk memilah mana sampah organik dan non organik, yang biasanya warga itu mengantarkan sendiri sampah ke tempat TPS, sekarang kita ambil door to door tanpa dipungut biaya,” ujar Murad M. Yasin.