Jakarta, hipotesa.id- Mahasiswa dan Pemuda yang tergabung dalam Garda Empat Pilar (GELAR) Nusantara menilai pengangkatan Mayor Jenderal (Mayjen) TNI Untung Budiharto sebagai Pangdam Jaya oleh Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa sudah sesuai aturan dan melalui mekanisme yang tepat.
“Jenderal Andika Perkasa dalam keputusan tersebut sudah sesuai aturan dan tahapan yang berlaku, tentu juga telah diketahui oleh Presiden sebagai panglima tertinggi dan merujuk kepada hasil sidang wanjakti”, Jelas Usep Mujani, Sekretaris Jenderal DPP Garda Empat Pilar kepada wartawan pada Jumat (7/1) di Cikini, Jakarta.
Menurut Usep, pengangkatan Mayjen TNI, Untung Budiharto tersebut, sudah sesuai dengan aturan yang berlaku di internal TNI. Ia juga meminta kepada semua pihak untuk tidak mempermasalahkan keputusan yang sudah diambil tersebut.
Mengenai rekam jejak Mayjen Untung yang termasuk dalam daftar anggota Tim Mawar, Ia menjelaskan bahwa hal itu sudah selesai dan telah melewati proses pengadilan dan putusan peradilan yang berlaku.
“Tidak bisa mempersoalkan yang sudah selesai menurut putusan pengadilan, kalo tidak ada yang dilanggar artinya sudah clear menurut aturan”, tambahnya.
Usep yang juga kader Himpunan Mahasiswa Islam tersebut meyakini langkah-langkah Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa dalam menjalankan agenda reformasi di TNI dengan cara penegakan aturan akan semakin mendekatkan TNI dengan Rakyat.
“Upaya penegakan aturan, konstitutif dan kehadiran TNI di tengah-tengah kesulitan rakyat yang sedang dijalankan oleh Jenderal Andika Perkasa sebagai panglima TNI akan terus kami dukung”, pungkasnya.
Seperti diketahui, pengangkatan Mayjen Untung tertuang dalam Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/5/I/2022 tentang Pemberhentian dari dan Pengangkatan dalam Jabatan di Lingkungan Tentara Nasional Indonesia.
Dalam surat tersebut, dijelaskan bahwa keputusan ini telah memperhatikan keputusan Presiden, hasil sidang Wanjakti pada 7 September 2021, dan pertimbangan pimpinan TNI. Surat keputusan ini juga ditandatangani oleh Kepala Setum TNI Brigadir Jenderal Edy Rochmatullah.