Mahasiswa Banten mendukung langkah-langkah Silmy Karim untuk mentransformasi Krakatau Steel sebagai perusahaan yang berdaya saing di Nasional maupun Internasional
Mereka menilai Silmy Karim, sukses menjalankan agenda transformasi dan restrukturasi di Krakatau Steel.
hingga menjadi perusahaan yang sehat setelah delapan tahun kebelakang merugi.
“Krakatau Steel adalah Perusahaan kebanggaan warga Banten, di bawah manajemen Silmy Karim kinerja perusahaan terus meningkat, ini tentu juga akan berdampak positif pada masyarakat Banten,” Jelas Fahri, Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Banten pada Rabu, (16/02) di Serang.
Menurutnya, restrukturasi yang dinilai berhasil salah satunya adalah penghentian operasional produksi blast furnace yang justru menimbulkan beban keuangan bagi Krakatau Steel.
Selain itu juga insiasi pembentukan subholding perusahaan, sehingga kinerja Krakatau Steel lebih terintegrasi dan dapat meningkatkan nilai serta mengoptimalkan kinerja perusahaan.
“Penyakit-penyakit kronis di Krakatau Steel berhasil ditangani oleh Silmy Karim, hasil akhirnya sudah 3 tahun KS profit, ini membanggakan”, ujar Fahri
Mengenai insiden Komisi VII dengan Krakatau Steel saat rapat bersama Senin kemarin (14/02), Ia menilai, Bambang Haryadi terlalu ‘baper’ dan tidak fokus pada substansi isu mengenai Industri Baja Nasional.
“Kita berharap Rapat komisi itu tidak dijadikan ajang tekan-menekan semata, tapi lebih subtantif pada isu yang berkaitan dengan kondisi industri baja nasional. Jangan terlalu baperan”, tambah Fahri.
Ia juga meminta kepada berbagai pihak untuk mendukung agenda transformasi dan strukturasi di Krakatau Steel hingga menjadi BUMN yang dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
“KS dan Banten tidak dapat dipisahkan, terus kita dukung agar menjadi perusahaan kebanggaan warga Banten dan Indonesia”, pungkasnya.