Cilegon, hipotesa.id – Ikatan Motor Indonesia (IMI) Kota Cilegon tengah melakukan pemilihan trek lintasan untuk menggelar balap motor atau Street Race yang digagas Kapolres Cilegon AKBP Sigit Haryono.
Street Race sendiri nantinya bakal menjadi wadah bagi para pemuda atau anak-anak remaja yang hobi memacu andrenalin diatas motor dengan kecepatan tinggi. Selain itu, ajang ini juga guna memelihara Kamtibmas dari aksi balapan liar yang kerap meresahkan dan membahayakan pengguna jalan.
Dikatakan Rizki Khairul Ikhwan selaku Ketua IMI Kota Cilegon, saat ini IMI Kota Cilegon dan Satlantas Polres Cilegon sudah melakukan survei trek atau lintasan yang bakal digunakan untuk ajang para penghobi otomotif tersebut.
Ia menuturkan, ada dua opsi trek yang dapat digunakan untuk ajang tersebut yakni Jalan Baru Bonakarta dan Jalan Protokol di Mapolres Cilegon.
“Sudah, sudah ngobrol sama Pak Kapolres sama Pak Kasatlantas juga soal gagasan street race ini. Intinya ini sebagai wadah untuk mencari bibit-bibit baru dalam dunia otomotif dan untuk menjaga Kamtibmas biar tidak balapan liar lagi,” ujar Rizki Khairul Ikhwan, kepada awak media, Sabtu 16 April 2022.
Dijelaskan, saat ini ada beberapa kekurangan dan kelebihan dari setiap lokasi yang nanti digunakan untuk mendukung gagasan tersebut. Misalnya, untuk lintasan di Mapolres Cilegon itu dianggap kurang panjang sehingga membutuhkan persiapan keamanan dan keselamatan lebih saat balapan dilaksanakan.
Sementara untuk di Jalan Baru Bonakarta, lokasi dan lintasan dianggap mendukung karena jalan panjang dan jauh dari permukiman penduduk. Namun, kontur jalannya sendiri harus dilakukan pengaspalan terlebih dahulu agar tidak membahayakan pengendara.
“Kalau di depan Polres itu safety harus benar-benar dipersiapkan semaksimal mungkin karena kalau untuk drag bike saja harus ada space breaking 100 meter, nah kalau di Bonakarta itu paling harus diaspal dulu karena kalau beton kan bumping kalau bawa motor kencang,” jelasnya.
Oleh sebab itu, lanjut Rizki, diperlukan sinergi antara pemerintah daerah dan instansi terkait guna melaksanakan gagasan tersebut. Pasalnya, animo masyarakat terutama bengkel-bengkel otomotif di Cilegon sendiri sudah mahir dalam melakukan setting motor ataupun pembalap-pembalapnya.
“Kalau misalnya trek sudah siap, pasti langsung dilaksanakan. Kan bisa juga tuh digunakan tiap minggu sebagai latihan,” katanya.
Untuk diketahui, tambah Rizki, IMI Kota Cilegon sendiri telah melakukan pembinaan atlet-atlet balap motor maupun menjadi wadah bagi komunitas pecinta otomotif.
“Kemarin kita di Sentul, IMI Cilegon yang fasilitasin,” pungkasnya.