Cilegon, hipotesa.id – 750 atlet mengikuti Kejuaraan Daerah (Kejurda) E-Sport Kota Cilegon. E-Sports merupakan bidang olahraga yang menggunakan game sebagai alat permainan yang sedang digemari pada era digital saat ini.
Ketua E-Sport Kota Cilegon M. Vande Liguna mengatakan, Kejurda E-Sport pertama dilakukan setelah setahun terdaftar sebagai cabang olahraga di KONI. Sehingga perlu diadakan Kejurda E-Sport untuk menjaring atlet yang akan dibina pada tingkat selanjutnya.
“Dalam waktu yang sangat singkat kami informasikan pendaftaran Kejurda, peminatnya sangat banyak dan kemudian kita tutup hanya sampai 750 atlet yang mengikuti babak kualifikasi,” kata Vande dalam pembukaan Final Kejurda E-Sport di Grand Mangku Putra, Cilegon (11/06/2022).
Vande menjelaskan, babak kualifikasi sudah dilakukan pada 3 hingga 5 Juni 2022 lalu dengan 4 nomor pertandingan, yaitu Mobile Legend, Free fire, PUBG Mobile, dan PES 2021.
“Kualifikasi dilakukan secara online, kecuali PES. Sedangkan untuk babak final dengan total 150 orang dilakukan secara offline,” kata Vande.
Vande berharap, ajang Kejurda E-Sport kali ini bisa menjaring atlet potensial yang nantinya akan mendapatkan pembinaan ke jenjang kejuaraan e-sport lebih tinggi.
“Ini merupakan penjaringan atlet, nantinya akan diikutsertakan pada perlombaan tingkat selanjutnya,” katanya.
Sementara itu, Ketua DPRD Kota Cilegon, Isro Mi’raj mengatakan, pihaknya sangat mendukung segala kegiatan yang dapat meningkatkan potensi dan prestasi bagi anak muda kota Cilegon.
“E-Sport bisa meminimalisir penyimpangan pergaulan anak muda yang tidak baik. Geluti hobi main games, tapi jangan tinggalkan nilai-nilai moral dan agama,” pesan Isro. (Nipen)