Kehidupan normal yang dijalani bertahun-tehun seketika berubah ketika COVID-19 datang. Mulai dari awal 2020 kehidupan berubah. Dari segi kesehatan, ekonomi, dan bebagai aspek lainnya. Begitu pula dalam aspek pendidikan. Sekolah normal yang biasa dijalani, tiba-tiba “diliburkan” selama 2 minggu. Ternyata 2 minggu itu berlanjut sampai hampir 2 tahun. Dalam masa tersebut pembelajaran dilakukan secara online dan hanya di rumah.
Tidak terkecuali dengan PAUD, pembelajaran juga dilaksakanan secara online. Guru PAUD yang memang harus memiliki jiwa kreatif dalam pembelajaran, harus lebih kreatif lagi dalam mengemas pembelajaran online untuk anak-anak. Dengan karakternya yang harus selalu bermain dan mudah bosan, guru harus benar-benar mencari cara agar pembelajaran tetap bisa dimengerti oleh anak-anak.
Perubahan yang terjadi secara cepat dan mendadak ini membuat guru, orang tua, dan juga siswa menghadapi kesulitan dan permasalahan dalam pembelajaran yang dilakukan di rumah. Anak menjadi kurang semangat dalam belajar, orang tua yang kurang sabar dalam mendampingi anak belajar, suasana rumah yang tidak kondusif untuk anak belajar, anak-anak yang lebih ingin bermain game daripada belajar, permasalahan kuota, dan banyak permasalahan lainnya.
Semua permasalahan tersebut, tentu saja orang tua akan banyak cerita, mengeluh, dan bantuan kepada para guru. Guru PAUD, selain harus kreatif dan aktif dalam menciptakan pembelajaran, guru juga harus dibekali dengan kemampuan problem solving yang baik. Pembelajaran yang dilakukan secara tatap muka saja bisa menemui banyak permasalahan, begitu juga pembelajaran yang dilakukan secara online di rumah.
Dalam menghadapi komplain dari orang tua atau bahkan permasalahan yang dihadapi secara langsung, guru harus memiliki kesabaran yang tinggi. Guru juga harus bisa mencari jalan keluar dari setiap permasalahan. Jalan tengah yang sama-sama menguntungkan untuk semua pihak dalam setiap permasalahan.
Pembelajaran yang dilakukan di rumah secara online telah mengajarkan guru PAUD untuk semakin kreatif dalam mengemas pembelajaran, guru PAUD juga belajar untuk lebih mendalami teknologi informasi, guru PAUD juga dilatih untuk terus sabar menghadapi permasalahan pembelajaran yang ada juga mencari problem solving yang menguntungkan bagi setiap pihak dalam setiap permasalahan yang ada.
Kehidupan normal yang dijalani bertahun-tehun seketika berubah ketika COVID-19 datang. Mulai dari awal 2020 kehidupan berubah. Dari segi kesehatan, ekonomi, dan bebagai aspek lainnya. Begitu pula dalam aspek pendidikan. Sekolah normal yang biasa dijalani, tiba-tiba “diliburkan” selama 2 minggu. Ternyata 2 minggu itu berlanjut sampai hampir 2 tahun. Dalam masa tersebut pembelajaran dilakukan secara online dan hanya di rumah.
Tidak terkecuali dengan PAUD, pembelajaran juga dilaksakanan secara online. Guru PAUD yang memang harus memiliki jiwa kreatif dalam pembelajaran, harus lebih kreatif lagi dalam mengemas pembelajaran online untuk anak-anak. Dengan karakternya yang harus selalu bermain dan mudah bosan, guru harus benar-benar mencari cara agar pembelajaran tetap bisa dimengerti oleh anak-anak.
Perubahan yang terjadi secara cepat dan mendadak ini membuat guru, orang tua, dan juga siswa menghadapi kesulitan dan permasalahan dalam pembelajaran yang dilakukan di rumah. Anak menjadi kurang semangat dalam belajar, orang tua yang kurang sabar dalam mendampingi anak belajar, suasana rumah yang tidak kondusif untuk anak belajar, anak-anak yang lebih ingin bermain game daripada belajar, permasalahan kuota, dan banyak permasalahan lainnya.
Semua permasalahan tersebut, tentu saja orang tua akan banyak cerita, mengeluh, dan bantuan kepada para guru. Guru PAUD, selain harus kreatif dan aktif dalam menciptakan pembelajaran, guru juga harus dibekali dengan kemampuan problem solving yang baik. Pembelajaran yang dilakukan secara tatap muka saja bisa menemui banyak permasalahan, begitu juga pembelajaran yang dilakukan secara online di rumah.
Dalam menghadapi komplain dari orang tua atau bahkan permasalahan yang dihadapi secara langsung, guru harus memiliki kesabaran yang tinggi. Guru juga harus bisa mencari jalan keluar dari setiap permasalahan. Jalan tengah yang sama-sama menguntungkan untuk semua pihak dalam setiap permasalahan.
Pembelajaran yang dilakukan di rumah secara online telah mengajarkan guru PAUD untuk semakin kreatif dalam mengemas pembelajaran, guru PAUD juga belajar untuk lebih mendalami teknologi informasi, guru PAUD juga dilatih untuk terus sabar menghadapi permasalahan pembelajaran yang ada juga mencari problem solving yang menguntungkan bagi setiap pihak dalam setiap permasalahan yang ada.
Penulis : Ika Synantya Paradiska