Serang, hipotesa.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang melalui Dinas Perikanan tengah fokus mengembangkan budidaya air payau udang vaname. Hal itu dilakukan karena melihat potensi budidaya udang vaname yang dirasa sangat tinggi.
“Dengan adanya teknologi hyper density (Oxibam), budidaya udang vaname potensinya tinggi, apalagi ini kan untuk di ekspor,” kata Kepala Dinas Perikanan Kab. Serang, Suharjo saat diwawancarai diruang kerjanya, Senin 20 Juni 2022.
Suharjo mengatakan, teknologi tersebut memiliki kemampuan untuk budidaya udang vaname dalam kepadatan hyper density, dengan sistem oksigenasi yang dinilai efektif guna menstabilkan oksigen terlarut dalam tambak atau kolam tersebut.
“Waktu jaman dulu kita sempat mendominasi penghasil udang windu, tapi karena ada serangan penyakit virus yang tidak bisa diobati, maka beralih ke budidaya udang vaname,” ujarnya.
Dikatakan Suharjo, budidaya udang vaname saat ini merupakan andalan sektor perikanan budidaya dan prioritas pengembangan akuakultur di Indonesia serta menjadi primadona pasar ekspor karena memiliki nilai gizi lebih tinggi dibandingkan jenis udang lainnya.
“Untuk pendistribusian udang vaname itu kita ekspor melalui perusahaan ke negara Jepang, Prancis, dan Amerika. Harganya 120 ribu perkilo,” terangnya.
Terakhir, Suharjo mengatakan, bagi masyarakat yang ingin budidaya udang vaname disarankan agar membentuk kelompok budidaya diketahui oleh kades, penyuluh setempat, serta camat. Kemudian ajukan kepada Dinas Perikanan guna mendapat pembinaan.
“Kita akan bina, kalau udah mahir kita lepas, mungkin kalau ada anggaran kalau ajukan proposal akan kita bantu,” pungkasnya.