Serang, hipotesa.id – Sejumlah mahasiswa berkumpul di Depan Kampus UIN Banten tepatnya di Jalan Jendral Soedirman No 30 Kota Serang pada Senin, 3 Oktober 2022 untuk bersimpati terhadap tragedi Kanjuruhan yang terjadi beberapa hari lalu.
Aksi tabur bunga menyalakan lilin, dan doa bersama ini dilakukan sebagai bentuk duka cita dan simpati terhadap ratusan korban jiwa dari tragedi Kanjuruhan yang terjadi setelah pertandingan antara Arema FC dan Persebaya Surabaya itu.
Kegiatan yang diinisiasi oleh Unit Kegiatan Mahasiswa Federasi Olahraga Mahasiswa (FORMASI) UIN Banten itu diikuti sejumlah masyarakat sekitar yang ada, baik satpam kampus sampai tukang ojeg pangkalan.
Mayoritas para mahasiswa yang mengikuti datang dengan mengenakan atribut berwarna hitam yang melambangkan simbol duka cita.
Mereka menyalakan lilin, melakukan tabur bunga, serta menyanyikan beberapa chant, dan juga berdoa bersama.
Sembari membentangkan spanduk bertuliskan “Apa dan Siapa yang Bertanggungjawab Atas Tragedi di Kanjuruhan??”
Bentuk Solidaritas untuk Aremania
Soleh, Ketua Formasi menyebutkan bahwa aksi tabur bunga, menyalakan lilin dan doa bersama ini digelar sebagai bentuk solidaritas terhadap tragedi kelam yang terjadi di Kanjuruhan. Sembari berharap investigasi yang dilakukan bisa mengusut tuntas kasus yang menghilangkan nyawa ratusan jiwa ini.
“Ini adalah bentuk solidaritas terhadap suporter Arema dan sekaligus menjadi tekanan kepada stakeholder dan pemangku sepak bola Indonesia agar kasus di Kanjuruhan ini diusut tuntas,” kata Soleh, kepada hipotesa.id
Duka untuk Semua Suporter di Indonesia
Menurut Soleh, tragedi Kanjuruhan bukan hanya bencana bagi suporter Arema FC, namun juga menjadi tragedi untuk seluruh suporter yang ada di Indonesia.
Ia pun berharap agar pengusutan terhadap tragedi Kanjuruhan ini benar-benar dijalankan hingga tuntas sampai ke akar-akarnya.
“Ini bukan hanya menimpa suporter Arema FC, tapi juga semua suporter Indonesia. Kejadian di Kanjuruhan ini bukan kali pertama, sudah banyak kasus serupa, tapi mungkin ini adalah yang terbesar,” katanya. ***