Cilegon, hipotesa.id – Beberapa Mahasiswa yang tergabung dalam organisasi Ikatan Mahasiswa Cilegon (IMC) menyambut kedatangan Roadshow Bus KPK di Alun-Alun Kota Cilegon dengan membentangkan spanduk yang berisi pesan kritikan.
Pesan kritkan yang bertuliskan ‘Selamat Datang KPK di Kota Baja, Semoga Pulangnya Bawa Oleh-oleh (Kasus) Yaa; dibentangkan pada saat tim KPK yang didampingi Walikota Cilegon Helldy Agustian memberikan keterangannya dihadapan wartawan.
Ketua umum IMC Hariyanto mengatakan, pihaknya menyambut baik kedatangan KPK. Dengan begitu, IMC bisa menyampaikan langsung terkait situasi dan kondisi yang ada di Kota Cilegon ini.
“Kami ingin menyampaikan kepada KPK bahwa di Cilegon ada pembangunan tiga pasar sejak tahun 2018-2022 yang menelan biaya miliaran rupiah yang mangkrak, di antaranya, Pasar Cibeber, Pasar Citangkil dan Pasar Grogol yang terbengkalai. Kosong dan tidak digunakan, kami menilai bahwa secara
pernecanaan pembangunan ini terkesan main-main dan tidak serius,” ujar Hariyanto, Ketua umum IMC, Selasa 4 Oktober 2022.
Berdasarkan data dari Ipse.cilegon.go.id, Hariyanto menambahkan, pembangunan tiga pasar tersebut dianggarkan pada tahun anggaran 2018. Pasar Cibeber menelan biaya dengan pagu anggaran Rp1,6 miliar, Pasar Citangkil dengan pagu Rp450 juta, Pasar Grogol dengan pagu Rp2 miliar.
“Dengan datangnya KPK kami berharap tidak hanya melakukan roadshow seremonial saja, akan tetapi KPK juga harus roadshow ke tempat-tempat dimana ada pembangunan yang ada di Kota Cilegon terkhusus ketiga pasar yang mangkrak tersebut dan sesegera mungkin mengambil sikap yang tegas,” imbuhnya.
Kemudian, ia juga menyampaikan bahwa ada wacana pembentukan BUMD pasar. Oleh karenanya, ia berharap BUMD tersebut tidak kemudian dijadikan tempat untuk berkumpulnya orang-orang jahat.
Masih kata Hariyanto, selain persoalan pasar tentunya masih banyak kasus dan persoalan yang perlu KPK sikapi di Cilegon.
“Terimakasih atas kehadiran KPK di Cilegon. Semoga semangat anti korupsi bisa dibuktikan langsung oleh Walikota dan Wakil Walikota Cilegon,” pungkasnya.
Sementara, Sekretaris Inspektorat Kota Cilegon Noviyogi Hermawan menyampaikan, ia tidak mempermasalahkan aksi mahasiswa yang membentang spanduk dekat dengan mobil Bus KPK. Menurutnya, hal tersebut merupakan aspirasi masyarakat.
“Aspirasi itu, bagus,” kata Noviyogi singkat.